Page 96 - Cakrawala Pendidikan
P. 96
AtwiSuparman,dkk
dikembangkan oleh para ahli dalam bidang ini. Sampai sekarang,
tidak ada kesepakatan yang universal tentang apa yang disebut
dengan konsep dan bidang teknologi pendidikan. Berbagai definisi
dikembangkan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang
ini berdasarkan lingkup bidang yang mereka hadapi.
Berikut adalah beberapa definisi teknologi pendidikan yang
mewakili berbagai kepentingan penggunanya, antara lain:
a) Teknologi pendidikan berkaitan erat dengan keseluruhan
metodologi dan serangkaian teknik yang digunakan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran {Cleary, et.al,
1976).
b) Teknologi pendidikan melibatkan sistem, teknik, dan alat untuk
meningkatkan kualitas proses bela jar manusia .... Ada em pat
ciri yang menyertainya, yaitu: definisi tujuan yang harus dicapai
oleh siswa; aplikasi prinsip-prinsip belajar ke dalam analisis
dan penstrukturan dari mata pelajaran yang akan diajarkan;
pemilihan dan penggunaan media yang layak untuk
mengajarkan materi; dan penggunaan metode penilaian kinerja
siswa untuk menilai efektivitas dari mata pelajaran dan bahan
belajarnya (Collier, et.al. 1971:16 dalam Anglin; 1991:4 ).
Bila kita lihat lagi pada tahun 1960 yang merupakan masa awal
perkembangan teknologi pendidikan nampaklah bahwa bidang ini
lebih dikenal sebagai bidang yang memanfaatkan media
audiovisual untuk pendidikan (Eraut, 1994 ).
Sesuai dengan kerangka pemikiran yang melandasmya, maka
bidang teknologi pendidikan pada waktu itu lebih dikenal sebagai
bidang yang sangat berorientasi pada teknologi. Maka muncullah
sebutan-sebutan seperti "pembelajaran melalui audiovisual",
"media pendidikan", "sumber belajar" dan "komunikasi pendidikan"
(AECT, 1977).
Pembelajaran melalui audiovisual dikembangkan berdasarkan
konsep menggunakan bahan-bahan visual untuk memberikan
gambaran konkrit tentang materi-materi pelajaran yang abstrak.
Konsep inipun hingga kini masih dianggap relevan. Salah satu
kelemahan utama yang muncul dari pembelajaran melalui
audiovisual ini adalah lebih dipentingkannya faktor produk
86