Page 281 - Cakrawala Pendidikan
P. 281

Pendidikan      Dew a sa

      perguruan  tinggi  pun  tidak  mungkin  melayani  semua  kepentingan
      tersebut.  Karena  itu,  perusahaan  dan  kantor pemerintah  berusaha
      untuk  menambah  pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap  para
      lulusan  pendidikan  formal  tersebut  supaya  mereka  memiliki
      kemampuan  yang  diperlukan  untuk  suatu  jabatan  atau  pekerjaan
      tertentu.
      Para  penyelenggara  pendidikan  dan  latihan  sadar  bahwa  untuk
      memperoleh  hasil  yang  maksimal  diperlukan  cara  yang  berbeda
      dengan  cara  yang  ditempuh  oleh  pendidikan  formal  saat  ini.
      Perbedaan  tersebut  misalnya  saja  dalam cara  menentukan  tujuan
      pendidikan   maupun   cara   penyajiannya.   Banyak   diantara
      penyelenggara  pendidikan  dan  latihan  telah  mencoba  metoda
      belajar mengajar yang mereka inginkan, tetapi berhubung sebagian
      besar  penyelenggara  belum  mengetahui  konsep  yang  mendasari
      metode  yang  mereka  pakai,  maka  yang  terjadi  mereka  hanya
      meniru  atau  menerapkan  metode  partisipatif  yang  telah  banyak
      digunakan  orang.   Namun  karena  kurang  memahami  dan
      menghayati  apa  yang  dilakukan,  maka  mereka  sering  tergelincir
      kembali ke  metode tradisional yang otoriter.

      Karena  pendidikan  dan  pelatihan  ini  banyak  ditujukan  untuk  orang
      dewasa  maka  penyelenggaraan  pendidikan  dan  pelatihan  ini  perlu
      dibekali   dengan   pengetahuan   tentang   perbedaan   antara
      pendidikan  untuk  anak-anak  (pedagogi)  dan  pendidikan  orang
      dewasa (andragogi).

      Sejarah Pendidikan Orang Dewasa
      Sampai  saat  ini  hanya  ada  satu  model  perkiraan  tentang  "belajar"
      dan  ciri-ciri  "orang  belajar"  yang  oleh  para  pendidik  dijadikan
      landasan  untuk  menyusun  kurikulum  dan  program  kegiatan
      pengajaran.  Model  perkiraan  tersebut  mulai  dikembangkan
      disekolah-sekolah  monastik di  Eropa  antara  abad  ke  7 sampai  12.
      Sampai  akhir abad  ke  12,  model  ini  mendominasi  sekolah-sekolah
      sekular dan  universitas-universitas yang  pada saat itu  baru  muncul
      di  Bologna dan  Paris.  Model  ini disebut "Pedagogik",  yang  berasal
      dari  bahasa  Junani "paid"  yang  berarti  "anak",  dan  "agogus"  yang
      berarti "mengarahkan".  Jadi  pedagogik secara harfiah  berarti "llmu
      dan  seni  mengajar  anak-anak".  Model  perkiraan  tentang  "belajar"



                                                                271
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286