Page 221 - Cakrawala Pendidikan
P. 221

Universitas Terbuka: Pemerataan ...


         terbuka juga dapat diartikan  sebagai  kebebasan  pemilihan  bidang
         studi  yang  akan  ditempuh mahasiswa.  Sehingga  garis  batas  yang
         tegas  antara  suatu  program  studi  dengan  program  studi  lainnya
         tidak   terla!u   ditonjolkan.   Dengan   demikian,   mahasiswa
         diperbolehkan menentukan  matakuliah yang akan  diambilnya yang
         berasal  dari  luar  program  studinya.  Terbuka  juga  diartikan
         berhubungan  dengan  penentuan  waktu  studi,  sehingga  jangka
         waktu  studi  atau  lama  belajar  menjadi  fleksibel.  Namun  demikian,
         'keterbukaan'  ini  tentunya  bukan  tanpa  batas.  Cuti  registrasi
         misalnya  hanya  boleh  dilakukan  4  kali  masa  registrasi  berurutan.
         Setelah  itu  mahasiswa  harus  melakukan  registrasi  pertama
         kembaiL  Semua  kelonggaraan  yang  diterapkan  dari  konsep
         terbuka  dan  metoda  belajar  jarak  jauh  yang  diterapkan  UT,  jika
         dicermati  lebih  lanjut  adalah  suatu  pendidikan  pendewasaan  bagi
         sumber  daya  manusia  Indonesia.  Sifat  kemandirian  seorang
         mahasiswa  sangat  dibutuhkan  untuk  dapat  berhasil  dengan  baik
         dalam mengikuti pendidikan di UT.

         Mahasiswa
         Keegan  (1991)  memberikan  ciri  lain  pendidikan  jarak  jauh,  yaitu
         terjadinya  "Pemisahan  antara  guru  dan  murid  selama  masa
         be/ajar".  Keterpisahan  ini  dapat  diartikan  sebagai  keterpisahan
         geografis  dan  waktu.  Pengertian  keterpisahan  waktu  inilah  yang
         akhirnya berdampak pada profil mahasiswa UT,  yang pada saat ini
         didominasi  oleh  mahasiswa  yang  telah  bekerja  (Laporan  rutin
         Puskom, 1999).
         Pemanfaatan  sistem  terbuka  dan  jarak  jauh,  mengakibatkan
         mahasiswa  UT  dapat  dikatagorikan  menjadi  dua  bagian  yaitu
         mahasiswa  yang  dengan  inisiatifnya  sendiri  mengikuti  pendidikan
         di  UT,  dan  mahasiswa  yang  karena  kebutuhan  instansi  tempat
         bekerjanya  membutuhkan  peningkatan  pendidikan  karyawannya
         (mahasiswa   institusional).   Tabel   1  menunjukkan   sebaran
         mahasiswa  menurut  institusi  tempat  mereka  bekerja,  baik
         mahasiswa  yang  menerima  bea  siswa  maupun  mahasiswa  yang
         mendanai  dirinya  sendirL  Dari  sebaran  itu  terlihat  bahwa  proporsi
         jumlah mahasiswa institusional sekitar 75% dari jumlah mahasiswa
         UT.  Sistem  UT  juga  dimanfaatkan  oleh  pemerintah  untuk




                                                                  211
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226