Page 509 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 509

PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH
         -----------------------------------


         memiliki  tradisi  yang  telah  lama  diterapkan  dalam  mengevaluasi
         kualitas  pendidikannya  melalui  sistem  akreditasi.   Sementara
         negara-negara  di  Eropa  Barat  menerapkan  sistem  evaluasi
         kualitas  pendidikannya  dengan  lebih  mengarah  kepada orientasi
         pasar,  yaitu  dengan  menggunakan  jaminan  kualitas  eksternal
         (Segers  dan  Dochy, 1996).  Kedua  sistem  tersebut,  baik  sistem
         akreditasi maupun jaminan kualitas,  pada dasarnya adalah sistem
         untuk melihat kualitas  dengan  ruang  lingkup  yang  agak  berbeda.
         Dengan  banyaknya  sistem  yang  digunakan  untuk  melihat
         "keberadaan  kualitas"  maka muncul  pertanyaan,  apa  sebenarnya
         yang  dimaksudkan  dengan  kualitas?  Pengertian  mengenai
         kualitas  memiliki  banyak  aspek.   Seger  dan  Dochy  (1996)
         mengemukakan  bahwa  kualitas  adalah  sesuatu  yang  bagus,
         cantik,  dan  bernilai  yang  harus  ditetapkan  berdasarkan  evaluasi
         yang  dilakukan  oleh  para  ahli  yang  terkait.  Sebagian  orang
         mengartikan kualitas dengan  menitikberatkan pada standardisasi,
         sementara  sebagian  orang    mengartikan  kualitas  sebagai
         kesesuaian  dengan tujuan dari suatu  proses atau  produk (Frazer,
         1994).  Ellis  (1993)  mendefinisikan  kualitas  sebagai  standardisasi
         yang  harus  digunakan  sebagai  acuan  dalam  upaya  pemenuhan
         kepuasan  pelanggan.  Hal  yang  sama  juga  dikemukakan  oleh
         Smith  (1993),  yang  mengatakan  bahwa  kualitas  adalah  sesuatu
         (produk  atau  layanan)  yang  sangat  baik  yang  telah  memenuhi
         standar  sesuai  dengan  yang  dibutuhkan  oleh  pelanggan  atau
         pengguna  lainnya.  Pengertian  kualitas  berdasarkan  ISO  8042
         adalah  totalitas  dari  ctri  dan  karakteristik  sebuah  produk  ataupun
         layanan  yang  dapat memenuhi kepuasan  atau  kebutuhan  (Yorke,
         1999).
                 Untuk  memperjelas  pengertian  kualitas,  Garvin  ( 1984)
         mengidentifikasi delapan (8) dimensi  kualitas yang  dapat menjadi
         acuan berpikir mengenai unsur-unsur dasar dalam kualitas,  yaitu:





                                                                 505
   504   505   506   507   508   509   510   511   512   513   514