Page 276 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 276
PENDIDIKAN TINGGI ]ARAK ]AUH
A. Rasional Penggunaan Media lnteraktif dalam
SPJJ
Pada dasarnya, kegiatan pembelajaran selalu diikuti
dengan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut,
pengajar sebagai sumber pesan selalu berupaya menyampaikan
atau mengkomunikasikan informasi yang dimiliki kepada pebelajar
sebagai penerima pesan, dengan harapan agar sesuatu yang
dimilikinya itu akan menjadi milik penerima pesan.
Namun dalam praktiknya, saat komunikasi itu terjadi
tidaklah semudah yang dibayangkan. Pengalaman menunjukkan
bahwa dalam proses komunikasi tersebut, sering terjadi
hambatan atau bahkan penyimpangan sehingga menjadi tidak
efektif dan efisien.
Dalam SPJJ, pesan yang disampaikan pengajar kepada
peserta didik umumnya dilakukan melalui perantaraan media
instruksional. Sementara itu, dalam pelaksanaan SPJJ salah satu
karakteristik yang paling menonjol adalah keterbatasan interaksi"
tatap muka antara peserta didik dengan pengajar yang berfungsi
sebagai sumber pesan (informasi) dan sumber ilmu pengetahuan.
Dengan keterbatasan ini, interaksi antara pengajar dan peserta
didik yang hanya didasarkan tatap muka, menjadi relatif kecil.
Dengan begitu umpan balik yang diterima peserta didik tentang
hasil belajarnya menjadi minim. Padahal, umpan balik dalam
penyelenggaraan SPJJ memegang peranan yang sangat penting.
Pengalaman menunjukkan bahwa akibat rendahnya intensitas
pemberian umpan balik, masalah muncul dalam proses belajar,
seperti: ketidaktahuan peserta didik terhadap hasil belajar yang
telah ditempuhnya, kesalahan yang dilakukan, dan perbaikan
yang harus mereka lakukan. Peserta didik yang tidak mengetahui
hasil belajar yang telah mereka tempuh dapat mengalami
penurunan motivasi belajar, yang pada akhirnya dapat
267