Page 133 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 133

Andayani dan Prabowo,  Media  Kaset Audio  ....



         menyampaikan  materi  ajar  dalam  bentuk  program  kaset  audio
         atau  radio,  dan  kegiatan  tutorial  melalui  telepon  bahkan
         konferensi audio.
                 Sebagai  media  pembelajaran,  pemanfaatan  program
         kaset  audio  memungkinkan  pemakainya  memutar  ulang  seluruh
         isi  informasi  yang  sedang  dipelajarinya.  Media  kaset  audio  dan
         radio  merupakan  media  yang  efektif  untuk  melatih  pemahaman
         terhadap pesan dan  informasi verbal.  Selain  itu,  kombinasi antara
         program  kaset  audio  dan  media  cetak  merupakan  media
         pembelajaran yang cukup efektif (Bates,  1982).
                 Khusus tentang  kaset audio interaktif,  Winataputra ( 1993)
         memberikan  batasan  bahwa  sifat  interaktif  dari  program  kaset
         audio merupakan hal yang  didesain pada bahan kaset audio yang
         direkam  yang  memungkinkan  orang  yang  belajar  dengan
         menggunakan  program  tersebut  dapat  secara  aktif  dan  terus-
         menerus  terlibat  dalam  interaksi  dengan  instruktur  atau  tutor.
         Alasan  dari  interaksi  yang  sengaja  dirancang  dalam  program
         kaset  audio  adalah  dasar  berpikir tentang  hakikat  pembelajaran.
         Secara  pedagogis,  pembelajaran  yang  baik  harus  selalu  bersifat
         interaktif.  lnteraksi  terlihat  apabila  orang  yang  memanfaatkan
         program  kaset audio interaktif memberikan respon  segera setelah
         mendengarkan  program,  misalnya  dengan  menelepon,  mengirim
         surat,  atau  mengerjakan  tugas  yang  diminta.  Dengan  demikian,
         untuk  mewujudkan  interaksi  yang  berkualitas  baik,  perlu
         dirancang  program  kaset  audio  yang  memberikan  stimulus
         kepada  orang  yang  belajar  dengan  cara  memodelkan  dan
         mengajarkan,  harus  diciptakan  rasa  keterlibatan  pribadi  dan  rasa
         berada  dalam  suasana  belajar,  serta  menyeimbangkan  antara
         faktor  pengajaran,   penguatan,   relaksasi,   dan   perulangan
         sehingga  membuat orang  yang  belajar selalu  siaga  dan  antusias
         (Winataputra,  1993)





         120
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138