Page 131 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 131
Andayani dan Prabowo, Media Kaset Audio ....
antara lain mudah terganggu oleh keributan, sering berbicara
kepada diri sendiri saat percakapan, mengucapkan apa yang
mereka baca, senang membaca dengan keras daripada
mendengarkan, lebih cepat belajar dengan mendengarkan, dan
mengingat sesuatu yang sedang didiskusikan daripada dengan
melihatnya, suka berbicara dan menjelaskan sesuatu secara
panjang Iebar, serta lebih pandai mengeja dengan keras daripada
menuliskannya (DePorter dan Hernacki, 1999). Dengan demikian,
untuk membantu orang yang memiliki gaya belajar yang
cenderung audiotif, pilihan bahan belajar yang sesuai adalah yang
dilengkapi dengan bahan terekam atau program siaran. Selain itu,
orang yang berkecenderungan audiotif dapat diberi kesempatan
untuk aktif dalam kegiatan kelompok (Julaeha dan Andayani,
2002).
Dari uraian tentang peranan media audio, khususnya
kaset audio dalam SPJJ di atas, perlu dilakukan eksplorasi yang
lebih mendalam terutama tentang berbagai bentuk interaksi pada
program kaset audio, bentuk penyajian program kaset audio
interaktif, tolok ukur penggunaan kaset audio interaktif dalam
SPJJ ditinjau dari kriteria pemilihan media dan teknologi, prosedur
pengembangan kaset audio interaktif, serta kesimpulan.
B. Batasan Kaset Audio lnteraktif
Merujuk pada definisi SPJJ di atas, program pendidikan
yang menerapkan SPJJ biasanya memperlihatkan sesedikit
mungkin interaksi langsung antara instruktur atau dosen atau tutor
dengan orang yang belajar. Dengan demikian, media menjadi
sangat berperan dalam menyampaikan pesan dan informasi dari
sumber kepada orang yang belajar.
118