Page 66 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 66

Agus Purwanto



                                                                              ADNE semester 4 UT ini menerima kami dengan
                                                                              ramah dan sedikit canggung. Agus, demikian
                                                                              panggilannya, adalah satu dari 3.300 mahasiswa
                                                                              UT penerima beasiswa Bidikmisi dengan IPK

                                                                              3,73 yang sempat putus harapan untuk dapat
                                                                              melanjutkan pendidikannya selepas SMA. Namun
                                                                              pertemuannya dengan ibu Siti Asiyah setelah

                                                                              setahun dia mengganggur telah menerbitkan
                                                                              harapan baru untuk  cita-cita keduanya. Menjadi
                                                                              dokter adalah cita-citanya sejak kecil.


                                                                              Menjadi mahasiswa Bidikmisi UT adalah sebuah

                                                                              keberuntungan. “Saya tidak menyangka akan
                                                                              memperoleh program beasiswa dari lembaga
                                                                              pendidikan tinggi negeri yang perkuliahannya

                                                                              dilaksanakan 2 kali seminggu dengan tempat
                                                                              yang dekat dengan rumah saya,” jelasnya. Sangat
                                                                              jauh dari bayangannya bahwa untuk kuliah dia
                                                                              harus pergi ke Bandar Lampung, kost di sana,
                                                                              dan memerlukan biaya yang besar. Dan uniknya

                                                                              kuliah di UT justru dosennya yang mendatangi
                  Lahir dua puluh tahun yang lalu sebagai anak ke             mahasiswa, tambahnya.  Hal lain yang disyukurinya
                  empat dari pasangan Sugiyat dan Tukiyah, Agus               adalah dengan kuliah di UT, dia tetap dapat
                  Purwanto menghabiskan masa kecilnya di Desa                 bekerja sebagai buruh tani di ladang yang berjarak

                  Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono,                   6 km dari rumahnya. Pekerjaan ini telah dia jalani
                  Lampung Timur.  Ditemui di rumah orang                      sejak SMP, terutama ketika musim panen tiba.
                  tuanya yang berlantaikan semen, mahasiswa                   Dia dan teman-teman sebaya memanen jagung,







                  60
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71