Page 62 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 62
Nurfajrani Hi. R Kasim
pendidikan SD di Desa Sumbersari Kecamatan
Wairoro, Maluku Utara, ia hijrah ke Ternate
menumpang di rumah kakak kandungnya. Apalagi
di desanya tidak ada SMP. Jika ingin meneruskan
ke SMP maka SMP terdekat ada di kota Kecamatan
Wairoro yang berjarak 1 jam perjalanan dan
membutuhkan biaya Rp 100 ribu perjalanan
pulang pergi menggunakan ojek.
Singkat cerita, gadis kelahiran Ternate 8 Maret
1996 yang lebih akrab disapa Nani ini menempuh
pendidikan SLTA di SMKN 4 Ternate yang
merupakan SMK Perikanan. Ketika ia menginjak
kelas XXII, ada sosialisasi dari UPBJJ-UT Ternate ke
sekolahnya. Akhirnya pada masa registrasi 2013.2
ia tercatat sebagai mahasiswa program Bidikmisi di
Prodi Agribisnis FMIPA-UT. Dengan latar belakang
pendidikan SMK Perikanan, ia merasa cocok
kuliah di Prodi Agribisnis. Apalagi ia bercita-cita
nantinya berkecimpung di wirausaha perikanan.
Keseriusannya kuliah ditunjukkan dengan prestasi
Perjuangan untuk meraih pendidikan tinggi demi meraih IPK 2,45, lalu IPK 2,71; dan IPK 2,76 pada 3
masa depan yang lebih baik juga dialami oleh semester berturut-turut. Cara belajar yang dianut
Nurfajrani Hi. R Kasim. Budaya di masyarakatnya gadis berhijab ini pada semester 1 dengan cara
selama ini membuat rata-rata gadis di desanya melahap habis satu modul sebelum tutorial. “Pada
hanya menamatkan pendidikan sampai SLTP. Ia semester 2 dan 3 cara belajar saya ubah dengan
pun bertekad mengubah nasib. Usai menamatkan memfokuskan membaca TIK terlebih dahulu pada
56