Page 522 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 522

Trends in Science and Technology   483
                                                   for Sustainable Living


                kegiatan pertanian sangat dipengaruhi oleh kondisi agroekonomi
                dan biofisik lokal. Menurut Putra et al. (2018) terdapat empat faktor
                yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di suatu
                wilayah, antara lain perluasan batas kota, peremajaan pusat kota,
                perluasan jaringan infrastruktur khususnya jaringan transportasi,
                serta tumbuh dan hilangnya pemusatan aktivitas tertentu. Faktor-
                faktor  seperti  topografi,  kemiringan  tanah,  curah  hujan,  jarak
                dari jalan utama, dan mata pencaharian masyarakat setempat,
                semuanya  berperan  dalam  menentukan  lahan  hutan  dikonversi
                menjadi lahan pertanian (Munibah, 2008).

                3.   Karakter Citra Landsat
                     Amerika Serikat memelopori satelit penginderaan jauh
                pada 23 Juli 1972, dengan peluncuran satelit sumber daya alam
                pertama,  ERTS-1  (Earth Resources Technology Satellite). Satelit
                memiliki  RBV  (Return Beam Vidicon)  dan  MSS  (Multi Spectral
                Scanner) yang dapat mengukur objek dengan akurasi 80 x 80 m,
                menggantikan  ERTS-2  pada  tahun  1975.  Setelah  peluncuran  awal
                mereka sebagai ERTS-1 dan ERTS-2, satelit berganti nama menjadi
                Landsat-1  dan  Landsat-2.  Selanjutnya  diikuti  dengan  peluncuran
                Landsat-3, Landsat-4, Landsat-5, Landsat-6, dan Landsat-7 pada
                Maret  1998.  Landsat-7  merupakan  versi  terbaru  dari  Landsat-6
                yang tidak pernah diluncurkan ke luar angkasa. Saat ini masih
                berada di orbit kutub, Landsat-5 diluncurkan pada 1 Maret 1984 dan
                dilengkapi sensor TM (Thematic  Mapper) dengan resolusi spasial
                30 x 30 m melintasi band 1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Tematik ini menggunakan
                resolusi spasial tinggi 120 x 120 m, Sensor Mapper memantau
                objek di permukaan bumi melalui tujuh pita spektral: pita 1, 2,
                dan 3 adalah cahaya tampak; pita 4, 5, dan 7 adalah inframerah
                dekat, inframerah menengah, dan inframerah termal; dan pita 6
                adalah inframerah gelombang pendek. Unit pencitraan berbasis
                darat memiliki bidang pandang 175 kali 185 kilometer. Dalam orbit
                705  km,  Landsat-5  dapat  mengulang  cakupannya  di  permukaan
                bumi  setiap  16  hari  (Sitanggang,  2010).  Proyek  Landsat  telah  ada
                lebih lama dari misi pengamatan bumi lainnya. Satelit Landsat
   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526   527