Page 517 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 517
478 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
bervegetasi campuran mengalami penurunan menjadi 3.685,63 ha
dan penggunaan lahan permukiman meningkat menjadi 1.123,69
ha. Pada tahun 2021 penggunaan lahan vegetasi campuran
kembali berkurang menjadi 1.858,75 ha, dan penggunaan lahan
permukiman meningkat signifikan menjadi 1.760,94 ha. Berdasarkan
hasil observasi lapangan terlihat bahwa di Kecamatan Parung
Panjang telah banyak terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian
dan vegetasi campuran menjadi lahan permukiman pedesaan
dan perkotaan, selain itu beberapa kawasan telah dialihfungsikan
menjadi kawasan industri khususnya industri pertambangan pasir
dan batu.
Kata Kunci: perubahan penggunaan lahan, kecamatan parung
panjang, spasial
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze land use changes in Parung
Panjang Subdistrict of Bogor Regency from 2000 to 2021 using
Landsat satellite images. The research method used in this study is
quantitative and Landsat 2000-2021 satellite images downloaded
from USGS Explorer were used with guided classification analysis
and field survey to confirm the accuracy of the study. The analysis
shows that the largest increase in land use from 2000 to 2021 is for
urban and rural settlements at 979 hectares and the largest increase
in 2000 is mixed vegetation land or 4,517.64 hectares. The Use of
mix vegetated land decreased to 3,685.63 hectares and residential
land increased to 1,123.69 hectares. In 2021 the mixed vegetation
land decreased again to 1,858.75 hectares and the residential land
increased rapidly to 1,760.94 hectares. Field observations show that
most of the land in Parung Panjang subdistrict has been converted
from agricultural land and mixed vegetation to rural and urban
residential areas and some areas have been converted to industrial
areas especially for sand and gravel mining.
Keywords: land use change, parung panjang subdistrict, spatial