Page 503 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 503
464 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
Up secara multidimensional scalling memiliki indeks keberlanjutan
sebesar 49,08 (Tabel 2). Nilai ini menjelaskan status keberlanjutan
lahan terbangun tergolong kurang berkelanjutan multi-dimensi; nilai
stress rata-rata adalah 13% (Tabel 2); koefisien reliabilitas (R2) rata-
rata adalah 95% (Tabel 2). Nilai ini ditentukan dengan menimbang
28 karakteristik dalam tiga kategori: lingkungan (8 atribut), ekonomi
(10 atribut), dan sosial (10 atribut). Tabel 2 menampilkan nilai indeks
keberlanjutan untuk dimensi ekologi, sosial, dan ekonomi, serta nilai
selisih dan R2.
Tabel 2. Hasil Analisis MDS, Montecarlo, dan Statistics Analysis
Dimensi Indeks Keberlanjutan Statistik
Keberlanjutan MDS Montecarlo Selisih Stress R2
Ekologi 31,95 30,47 1,48 0,12 0,96
Ekonomi 52,95 52,54 0,41 0,14 0,94
Sosial 62,33 62,22 0,11 0,13 0,94
Multidimensi 49,08 48,41 0,67
Hasil analisis keberlanjutan kawasan sungai Martapura
menunjukkan bahwa lahan terbangun sekitar Sungai Martapura
saat ini sudah mengalami tekanan utamanya pada pengaruh 3
(tiga) dimensi pembangunan berkelanjutan sosial, ekonomi dan
ekologi. Analisis diagram layang-layang, seperti yang diilustrasikan
pada Gambar 2, menggambarkan analisis trade-off dari dimensi
tata letak lahan yang dikembangkan. Diagram layang-layang
menggambarkan kompromi antara tiga dimensi lahan terbangun
berkelanjutan di sekitar Sungai Martapura. Wilayah di sekitar
Sungai Martapura memiliki dimensi pengelolaan lahan terbangun
yang sangat mencolok, dengan nilai kurang berkelanjutan berkisar
antara 31% hingga 62%. Menurut penelitian banyak penulis (Munawir,
Rusdiyanto, & Nurhasanah 2022; Pitcher, 2009; Kavanagh & Pitcher,
2004), pertumbuhan di lahan maju dapat dipengaruhi secara
hampir sama oleh setiap dimensi evaluasi.