Page 472 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 472

Trends in Science and Technology   433
                                                   for Sustainable Living


                2.   Bahan dan Metode
                     Sumber  utama  untuk  analisis  ini  termasuk  gambar  satelit
                TNLL, data citra satelit yang digunakan tahun 2013 dan 2018
                (Landsat 8), serta data citra tahun 1997 dan 2002 (Landsat 7).
                Dilanjutkan dengan menganalisis serangkaian  regresi  logistik
                biner, uji ini dapat memperoleh data luas perubahan lahan melalui
                interpretasi  citra  dengan  sistem  informasi  geografis.  ERDAS  2014,
                Google Earth Pro, dan ArcGIS 10.5 digunakan untuk mengetahui
                dinamika perubahan penggunaan lahan dan elemen yang
                berkontribusi dalam hasil pengolahan data; sedangkan analisis
                statistik dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel.

                3.   Prosedur Penelitian
                     Penginderaan jauh dan analisis geografis digunakan dalam
                penelitian ini. Delineasi lokasi studi dilakukan dengan menggunakan
                berbagai teknik pengolahan citra digital (USGS, 2016). Perubahan
                tutupan lahan di  wilayah studi dianalisis  periode  temporal (1997,
                2002, 2013, dan 2018). Prosedur penelitian disajikan pada Gambar 2.

                a.   Pre-image Processing
                     Pemrosesan  citra  landsat  dimulai  dengan  penggambaran
                lokasi penelitian berdasarkan batas ekologis peta Taman Nasional
                Lore Lindu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk
                menyesuaikan kesalahan  dalam sistem koordinat  (grid), data
                harus diubah menggunakan transformasi geometris (Lillesand,
                Kiefer, & Chipman, 2004). Saat menggunakan ArcGIS 10, data citra
                satelit diproyeksikan ke UTM (Universal Transverse Mercator) Zone
                51 S menggunakan datum WGS 84, karena data citra satelit yang
                mendasarinya memiliki koordinat yang berbeda (USGS, 2014). Hal
                ini diperlukan untuk mendapatkan nilai piksel yang tepat di lokasi
                tersebut. Distorsi atmosfer pada data citra satelit dapat dikoreksi
                dengan prosedur yang disebut koreksi radiometrik (USGS, 2016). Ada
                ketidaksesuaian antara Digital Number (DN) dan nilai sebenarnya,
                karena fenomena atmosfer yang menyebabkan benda-benda
                memantul di permukaan bumi. Kesalahan dalam mencerminkan
                permukaan atau kelengkungan bumi, arah sinar matahari, cuaca
   467   468   469   470   471   472   473   474   475   476   477