Page 474 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 474

Trends in Science and Technology   435
                                                   for Sustainable Living


                bersamaan atau dalam domain yang sama, hasilnya adalah
                pendekatan operasional gabungan (Jaya, 2010). Keterkaitan spasial
                baru dalam pola perubahan lahan ditemukan dalam kumpulan
                data yang dihasilkan untuk tahun 1997, 2002, 2013, dan 2018.
                     Dengan   menggunakan   proses  semi-otomatis,  peta
                kawasan TNLL di analisis terlebih dahulu, kemudian tempat-tempat
                yang mengalami perubahan diuraikan di data peta citra satelit.
                Selain itu, luas perubahan lahan diperoleh dengan digitalisasi peta
                kawasan TNLL. Keberhasilan digitalisasi manual sangat bergantung
                pada  kemampuan  penerjemah  untuk  mengidentifikasi  dan
                mengkarakterisasi tempat-tempat yang penggunaan lahan telah
                mengalami perubahan. Inspeksi dan pemeriksaan kondisi eksisting
                di lokasi yang ada tanda-tanda perubahan lahan dilakukan untuk
                memverifikasi temuan hasil citra satelit.

                c.   Regresi Logistik Binner
                     Pola sebaran penggunaan lahan berdasarkan pemanfaatan
                fungsi kawasan dapat dipengaruhi oleh kepadatan penduduk
                (Prasetyo,  Kartodihardjo,  Okarada,  Adiwibowo,  &  Setiawan,  2009),
                jarak jalan (Kumar, Nandy, Agarwal, & Kushwaha, 2014), jarak
                permukiman (Arekhi, 2011), jarak ibukota (Mahapatra & Kant, 2005),
                jarak kelerengan (Chen, Powers, de Carvalho, & Mora, 2015), dan
                jenis tanah (FAO, 2005). Proses perubahan penggunaan bersifat
                dinamis  seiring  dengan  faktor  yang  menjadi  ciri  khas  di  suatu
                wilayah. Untuk memahami hubungan berbagai faktor pendorong
                yang dapat menyebabkan pergeseran pola penggunaan lahan,
                dapat diidentifikasi dengan analisis statistik terhadap lahan dengan
                regresi logistik biner. Ukuran nilai peluang atau probabilitas dapat
                menempatkan suatu peristiwa di mana saja antara 0 dan 1. Jika
                nilainya nol, maka tidak ada kemungkinan terjadinya perubahan
                lahan; dan jika nilainya satu, maka ada kemungkinan terjadinya
                perubahan lahan. Untuk tujuan regresi logistik biner, menggunakan
                persamaan Hosmer dan Lemeshow (1989):

                           Pi 
                      Log      β =  β +   X +  β  X …  β  X       (1)
                           1 −  Pi      0  11  2 2  nn
   469   470   471   472   473   474   475   476   477   478   479