Page 427 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 427

388     Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 dikategorikan menjadi 4 kelompok yaitu: selalu yang dikategorikan
                 sangat baik, sering yang dikategorikan baik, kadang-kadang yang
                 dikategorikan kurang baik, dan tidak pernah yang dikategorikan
                 buruk.
                       Kondisi  yang  hampir  sama dengan  komponen  fungsi
                 upaya penumbuhan kepemimpinan, manajerial, dan wirausaha
                 terjadi pada tingkat kapasitas penyuluh dalam mengembangkan
                 organisasi petani yang dikategorikan kurang baik. Hal ini
                 ditunjukkan dengan rata-rata jawaban responden yang paling
                 banyak  menjawab  “kadang-kadang” pada  pilihan  pernyataan
                 terkait fungsi pengembangan organisasi (51,95 persen).  Kondisi
                 kategori kurang baik ini ditunjukkan dengan pernyataan sejumlah
                 lebih dari 50 persen penyuluh yang jarang mengarahkan kelompok
                 tani untuk mengusahakan komoditas bersama, memiliki jaringan
                 pemasaran kelompok, melakukan studi banding ke kelompok yang
                 sudah mapan dan menciptakan peluang kerja sama kelompok
                 dengan pihak pemasaran.  Alasan penyuluh terkait hal ini adalah
                 karena kebiasaan petani yang sudah melembaga dalam hal
                 ketergantungan sarana produksi dan pemasaran hasil kepada
                 orang tertentu di wilayahnya.
                       Urgensi penyuluh swadaya dalam fungsi ini perlu pula
                 diperhatikan.  Sebagai pihak yang diharapkan mampu membangun
                 masyarakat  agibisnis,  penyuluh  swadaya  perlu  dibekali  dengan
                 peningkatan kemampuan mengembangkan organisasi.  Syahyuti
                 (2015) mengungkapkan bahwa penyuluh swadaya umumnya
                 merupakan pihak yang terlibat langsung sebagai pengurus dalam
                 organisasi petani, misalnya kelompok tani, Gapoktan, koperasi,
                 maupun P3A.   Penyuluh  swadaya  tidak hanya  mendorong untuk
                 memperkuat proses pengorganisasian mereka sendiri, namun
                 menjadi aktor aktif yang memperkuat organisasi petani.  Dengan
                 demikian, jika fungsi pengembangan organisasi masih rendah
                 dijalankan oleh penyuluh swadaya, artinya masih perlu pembinaan
                 bagi para penyuluh swadaya yang dilakukan oleh dinas pertanian
                 setempat,  atau  oleh  instansi  yang  memilih  mereka  sebagai
                 penyuluh swadaya. Melalui kecakapan penyuluh swadaya,
   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432