Page 422 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living

Trends in Science and Technology 383
for Sustainable Living

penyuluh, karena proses pembelajaran terjadi di lahan atau di
tempat berkumpul petani, maka sarana yang digunakan adalah
sarana yang ada di tempat petani. Namun demikian penyuluh
umumnya membawa alat bantu atau alat peraga yang dibutuhkan,
seperti peta singkap atau brosur-brosur terkait materi yang akan
disampaikan yang diperolehnya saat mengikuti pertemuan dengan
sesama penyuluh lain. Sejumlah penyuluh juga mengungkapkan,
fasilitasi sarana pembelajaran yang lengkap umumnya tersedia
pada saat dilakukan kegiatan pelatihan atau penyelenggaraan
penyuluhan yang sudah diprogramkan, seperti sekolah lapang,
demonstrasi atau kursus tani. Di Kabupaten Cianjur, pelatihan yang
sering dilakukan bagi petani adalah pelatihan tentang komoditas
organik, baik komoditas padi maupun komoditas hortikultura,
sedangkan di Kabupaten Bogor adalah SLPTT dan SLPHT. Terkait
dengan pengakuan sejumlah penyuluh yang tidak pernah
menyiapkan pihak yang akan memberikan materi penyuluhan,
penyuluh mengaku bahwa dirinya adalah petani yang berperan
sebagai penyuluh swadaya, dan merasa berhak memberikan
materi penyuluhan oleh dirinya sendiri.
Fungsi fasilitasi dalam proses pembelajaran dilakukan
penyuluh bukan hanya menyampaikan informasi, tapi lebih ke
pelayanan kepada petani dalam mengatasi permasalahan
usahatani, menyiapkan materi yang dibutuhkan petani,
menyiapkan metode dan sarana pembelajaran yang tepat bagi
petani dan menjadi pengarah dalam penyelenggaraan proses
belajar petani (Yunasaf & Tasripin, 2011; Faqih, 2014). Mengacu pada
pendapat tersebut, dalam penelitian ini penyuluh dapat dikatakan
telah menjalankan fungsinya sebagai fasilitator pembelajaran.

b. Tingkat Fasilitasi pada Akses Informasi, Teknologi, dan
Sumberdaya
Tingkat fasilitasi pada akses informasi, teknologi dan
sumberdaya dilihat dari pendapat responden atas sejumlah
pernyataan yaitu bahwa penyuluh mampu: (1) mencari sumber
informasi ketersediaan sumberdaya pendukung usahatani,
(2) mencari informasi tentang keberhasilan pertanian di wilayah