Page 425 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 425

386     Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 c.    Tingkat Upaya Penumbuhan Kepemimpinan, Manajerial
                       dan Wirausaha
                       Tingkat upaya penumbuhan kepemimpinan, manajerial,
                 dan wirausaha dilihat dari pendapat responden atas sejumlah
                 pernyataan yaitu bahwa penyuluh: (1) memberikan kesempatan
                 pada petani untuk memimpin pertemuan kelompok, (2) memberikan
                 kesempatan pada petani untuk memberikan pendapat dalam
                 pertemuan kelompok, (3) memberikan kesempatan pada
                 petani untuk membuat kesimpulan hasil pertemuan kelompok,
                 (4) memberikan materi penyuluhan tentang perencanaan usaha
                 pertanian, (5) memberikan pengetahuan tentang pembukuan
                 untuk keperluan usahatani, (6) memberikan arahan tentang cara
                 memprediksi komoditas usahatani sesuai kebutuhan konsumen,
                 (7) memberitahu pada petani tentang bagaimana mengatur modal
                 usaha tani, dan (8) menyarankan petani untuk membuat produk
                 olahan dari hasil usahatani.  Jawaban penyuluh dikategorikan
                 menjadi 4 kelompok yaitu: selalu yang dikategorikan sangat baik,
                 sering yang dikategorikan baik, kadang-kadang yang dikategorikan
                 kurang baik, dan tidak pernah yang dikategorikan buruk.
                       Komponen    fungsi  penyuluhan  berikutnya  adalah
                 kemampuan penyuluh dalam upaya penumbuhan kepemimpinan,
                 manajerial, dan wirausaha, yang dalam penelitian ini terindikasi
                 berkategori kurang baik. Hal ini ditunjukkan dengan rataan
                 jawaban responden terbanyak pada jawaban “kadang-kadang”
                 dalam menjalankan indikator-indikator fungsi penumbuhan
                 kepemimpinan, manajerial, dan wirausaha. Kondisi ini mencerminkan
                 bahwa penyuluh harus mampu menjadi dinamisator atau orang
                 yang mampu menggerakkan  petani dalam proses  berusahatani
                 maupun berorganisasi.  Kategori kurang baik ditunjukkan dengan
                 kenyataan bahwa lebih dari 50 persen penyuluh menyatakan
                 kurang giat dalam mengarahkan petani untuk meningkatkan
                 kemampuan manajerial dan wirausaha. Hal ini ditunjukkan dengan
                 pengakuan sekitar 70 persen penyuluh yang menyatakan jarang
                 memberikan arahan dalam perencanaan keuangan usahatani,
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430