Page 179 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 179

140    Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 Template dan mengkombinasikan dengan pola lain. Pada prompt
                 pertama digunakan untuk membuat  template percakapan yang
                 akan dibuat oleh Chatbot dalam menilai hasil belajar mahasiswa
                 dengan tujuan agar dapat menjaga alur percakapan yang lebih
                 alami. Pola prompt yang digunakan adalah Input Semantics untuk
                 mengarahkan model dapat menentukan bagaimana  Chatbot
                 memanggil pengguna. Setelah, itu Pola prompt yang selanjutnya
                 adalah menggunakan pola  Persona sebagai pengajar dengan
                 karakteristik tertentu. Setelah menentukan pengaturan untuk
                 Chatbot, langkah selanjutnya adalah menentukan  prompt yang
                 dapat digunakan untuk topik materi dan capaian pembelajaran
                 yang ingin dicapai. Pola yang digunakan dapat berupa pola
                 Fact  Check  List untuk memberikan perintah menjelaskan sebuah
                 topik yang dijadikan capaian pembelajaran dalam menilai hasil
                 pembelajaran, pola  Question  Refinement yang digunakan agar
                 Chatbot dapat bertanya kepada mahasiswa untuk menilai jawaban
                 mahasiswa, pola  Infinite  Generation untuk menunggu jawaban
                 mahasiswa, kemudian yang terakhir adalah memberikan pola
                 Reflective untuk memberikan masukkan dari jawaban mahasiswa.
                 Pola prompt Infinite Generation juga dapat digunakan agar Chatbot
                 dapat mengetahui sejauh mana harus memaparkan sebuah materi
                 dan dapat ditambahkan prompt untuk melanjut topik selanjutnya.
                 Pada  prompt kedua lebih digunakan untuk mendeskripsikan
                 bagaimana pengaturan persona dan karakteristiknya secara
                 mendetail.
                       Rahman et al. (2023) menguji coba prompt ChatGPT untuk
                 penelitian akademis.  Prompt untuk  ChatGPT agar menghasilkan
                 keluaran mengenai perumusan masalah dan gap penelitian. Pola
                 prompt yang digunakan adalah  Template dan  Context Control
                 untuk  mendefinisikan  poin  penting  yang  harus  ditulis  seperti  ada
                 berapa subbab dan terdiri dari sub bab apa. Ada satu  prompt
                 lagi yang digunakan untuk dapat menghasilkan sebuah kajian
                 literatur. Pola yang digunakan adalah Context Control untuk dapat
                 mendefinisikan berapa jumlah minimum sitasi dan menggunakan
                 gaya penulisan referensi seperti apa. Namun, hasil dari  prompt
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184