Page 178 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 178

Trends in Science and Technology   139
                                                   for Sustainable Living


                karena rekomendasi  dalam mengembangkan materi bisa  saja
                keliru dalam merekomendasikan penggunaan model dan variabel
                untuk studi kasus tertentu. Kemudian juga perlu menelaah kembali
                hasil keluaran dari  ChatGPT, apakah rekomendasi materi untuk
                mata kuliah tertentu sesuai dengan capaian pembelajaran yang
                telah ditentukan?
                     Han et al. (2023) menguji coba penggunaan  ChatGPT
                sebagai  tool untuk membantu mahasiswa dalam aktivitas tugas
                penulisan esai mata kuliah pendidikan Bahasa Inggris. Tugas dari
                ChatGPT adalah berperilaku sebagai guru bahasa Inggris, dengan
                menggunakan pola  Persona untuk  prompt yang tersembunyi,
                sedangkan open prompt di tujuan kepada mahasiswa untuk lebih
                interaktif sebagai  persona pengajar dan juga dapat memberi
                panduan kepada mahasiswa untuk menuliskan  prompt kepada
                ChatGPT. Pada  prompt tersembunyi untuk dapat membuat
                ChatGPT dapat berperilaku sebagai pengajar, selain menggunakan
                pola Persona, dapat dipoles kembali menggunakan kombinasi pola
                prompt  Recipe untuk dapat membimbing mahasiswa langkah-
                langkah apa yang dilakukan atau menggunakan  Alternative
                Approaches untuk dapat merekomendasikan langkah alternatif,
                dan pola Context Control untuk dapat memberitahukan apa saja
                yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan, termasuk juga
                mengontrol respons dari ChatGPT. Hasil wawancara dari uji coba
                dari  penelitian  ini  kepada  6  mahasiswa,  masih  diperlukan  untuk
                mengatur  persona  ChatGPT  yang  lebih  dipersonalisasi  seperti
                tingkat kemampuan Bahasa Inggris. Kemudian tidak hanya
                memasukkan satu persona saja, tapi dari perspektif lain seperti
                setingkat  profesor  atau  guru  besar,  pakar  Bahasa  Inggris,  dan
                pelajar yang memiliki kemampuan setara tingkat tinggi atau sedikit
                di bawahnya. Hal ini ditujukan agar  ChatGPT dapat memberikan
                kritik dan saran yang memiliki wawasan memadai dan beragam.
                     Koyuturk et al. (2023) menguji coba kemampuan  prompt
                ChatGPT sebagai Chatbot edukasi bagi mahasiswa untuk konteks
                topik literasi sosial media dan terdapat dua prompt yang berhasil
                diterapkan. Setiap prompt yang dibuat ditulis dalam sebuah pola
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183