Page 142 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 142
Trends in Science and Technology 103
for Sustainable Living
Metodologi Rincian Tahapan Metodologi
6. Identifikasi sumber penyebab variasi (fish
M (measure) bone diagram, Quality Function Deployment,
dll).
7. Mencari dan mengukur penyebab potensial
A (analyze) (Pareto diagram, SPC dll.).
8. Cari dan temukan hubungan antar variabel.
9. Tentukan toleransi operasi untuk kegiatan
yang akan datang.
I (improve) 10. Validasi pengukuran sistem (Xs).
11. Tentukan kapabilitas proses yang akan
datang.
C (control) 12. Terapkan pengendalian proses terus menerus
Six Sigma berkaitan erat dengan analisis kapabilitas proses
yaitu spesifikasi produk dan toleransinya dibandingkan dengan
variasi produk yang terjadi selama masa produksi. Dengan demikian
pendekatan Six Sigma untuk program peningkatan kualitas
dititikberatkan pada toleransi variasi produk selama produksi
berlangsung, ditentukan seminim mungkin (6 σ). Pendekatan ini
merupakan bagian dari kegiatan peningkatan proses berbasis
pada pengukuran statistik, analisis kapabilitas proses, QFD (quality
function deployment), Taguchi loss function dan robust design.
Simon (2009) menguraikan persamaan dan perbedaan antara
DMAIC dan DMADV (define, measure, analyze,design dan verify),
persamaan keduanya adalah
1. metodologi Six Sigma, mengacu pada standar hasil produk
kurang dari 3,4 persejuta produk cacat (DPMO = defect part
per million opportunities);
2. berdasarkan data dan fakta, tidak mempertimbangkan
intuisi;
3. cara penerapan dengan Green Belts, Black Belts and Master
Black Belts;
4. dapat membantu pemecahan masalah bisnis dan
keuangan;
5. diterapkan dengan dukungan pelanggan dan manajer.