Page 78 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 78

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


               positivisme dan dinamis. Artinya bahwa kita dapat mengambil pembelajaran tentang
 60                                                                                           61
               konsep karakter melalui  figur perjuangan yang telah diwacanakan oleh Soekarno.
               Kedua, terkait karakter mandiri yang diformulasikan dalam pemikiran berdikari atau
               berdiri sendiri di atas kaki sendiri dari hasil usaha sendiri. Ketiga, karakter humanis dan
               emansipatif yang didapat dari figur Sarinah yaitu sosok peremuan paruh baya pengasuh
               Soekarno saat kecil. Ia mendapatkan sosok bijaksana dan memiliki budi luhur yang
               mampu membuat Soekarno menjadi pribadi yang senang menghargai sesama manusia.
               Keempat, karakter gotong royong sebagai aset yang sudah mendarah daging dalam jiwa
               bangsa Indonesia.
                     Sukarno memiliki tesis kemerdekaan Indonesia hanya dapat dicapai dengan cara
               revolusi, dan revolusi akan berhasil jika ditopang oleh nasionalisme. Maka, kemerdekaan
               tanpa nasionalisme tidaklah mungkin, demikian juga sebaliknya. Sukarno bukan hanya
               politikus hebat, bapak pendiri bangsa, pejuang yang gigih, dan mantan Presiden. Semasa
               hidupnya, Sukarno aktif dalam pergulatan pemikiran. Sukarno mewariskan pemikiran-
               pemikiran  besar  yang  berguna  bagi  bangsa  ini  hingga  sekarang.  Terdapat  beberapa
               karakter positif dari pandangan politik Bung Karno yang dapat diintegrasikan dan dapat
               dipraktikan dalam Pendidikan karakter bangsa. Pendidikan karakter tersebut terdiri atas
               karakter religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa
               ingin tahu, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,
               cinta damai, gemar belajar, serta peduli akan lingkungan dan kondisi sosial yang ada di
               sekitarnya.
                     Salah satu teladan karakter positif Soekarno dapat dilihat dari reaksi dan Langkah
               yang diambilnya dalam kondisi politik yang terjadi semasa demokrasi terpimpin. Pada
               masa  itu  konflik  dan  kondisi  yang  ada  di  Indonesia  cukup memprihatinkan melihat
               banyak sekali partai politik yang berseteru satu sama lain dan juga kinerja konstituante
               yang menurun. Berangkat dari situasi politik ini, Sukarno mulai mengkritisi konflik di
               antara partai politik yang tidak kunjung reda dan kinerja Konstituante yang melemah
               akibat konflik antar partai. Arah dari kritik ini adalah Sukano ingin menciptakan situasi
               politik yang lebih kondusif dan teratur. Sukarno memiliki sebuah konsep sebagai jalan
               keluar  dari masalah  ini yaitu  konsep “Demokrasi Terpimpin”,  suatu struktur politik
               yang di dalamnya partai-partai politik akan tunduk pada suatu otoritas nasional pusat,
               yang akan menerima kebijaksanaan cara “musyawarah”, perundingan bersama dengan
               partai-partai politik sebagai ganti dari konfrontasi dengan partaipartai politik. Hal ini
               menunjukan sikap kritis Bung Karno akan suatu masalah dan konflik.
                     Integrasi  karakter  positif  tokoh  bangsa  sangat  penting  untuk  digunakan  oleh
               penerus generasi selanjutnya, sebagaimana besarnya pengaruh karakter Soekarno dalam
               pandangan politik penerus bangsa pada saat ini. Karakter seorang Bung Karno yang
               lebih mengedepankan persatuan serta kesatuan memberikan semangat kebangsaan dan
               cinta  tanah  air  yang  bermuara  pada  sikap  nasionalisme  pada  bangsa  Indonesia.  Hal
               ini tercermin dari prestasi Soekarno sebagai pencetus KAA (Konferensi Asia Afrika)
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83