Page 76 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 76

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta



 58             Pembangunan Karakter Bangsa dalam                                             59

                Bingkai Pemikiran Soekarno (dalam

                Pandangan Politik)



                                     Prof. Dr. Aom Karomani, M.Si.
                                       Rektor Universitas Lampung
                                     Dr. Ryzal Perdana, S.Pd., M.Pd.
                                       Dosen Universitas Lampung



                 r. Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–
               I1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari
               penjajahan  Belanda.  Soekarno adalah  penggali  Pancasila  karena  ia  yang  pertama
               kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang
               menamainya Pancasila.
                     Sang proklamator telah aktif mengikuti berbagai kegiatan politik sejak beliau
               masih berada di usia muda. Sejak berusia 20-an Bung Karno telah aktif menolak paham
               kapitalis imperialisme karena hal tersebut telah menyiksa masyarakat yang dijajah dari
               berbagai negara di dunia baik dari segi sosial, ekonomi, dan juga budaya. Menurut
               beliau, jiwa Indonesia bertentangan dengan jiwa fasisme yang mana merupakan sikap
               menyerahkan suatu hal urusan ke satu orang saja. Bung Karno juga bukanlah seorang
               dictator  yang berlainan  dengan demokrasi  sentralisme  maupun demokrasi  liberal.
               Berdasarkan  hal  tersebut,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa berdasarkan  pemahaman
               dan sifat positifnya Bung Karno atas paham politiknya maka dapat dilihat bahwa Bung
               Karno dapat mempersatukan Negara Indonesia yang berdiri di bawah satu bendera dan
               satu Bahasa. Hal inilah yang menjadi dasar Indonesia menjadi negara yang kuat dan
               kokoh selama bertahun-tahun lamanya.
                     Selama ini kita mengenal  Bung Karno sebagai proklamator, pendiri bangsa,
               Presiden Republik Indonesia pertama, orator ulung, pendiri PNI yang kemudian menjadi
               cikal bakal PDI Perjuangan, pemimpin besar revolusi, dan sebagainya. Padahal Bung
               Karno juga merupakan  seorang sebagai  pemikir  pejuang dan pejuang  pemikir  yang
               gagasannya banyak mewarnai dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Soekarno
               mengatakan pendidikan adalah cermin kehidupan sebuah bangsa. Pandangan ini, tidak
               bisa dilepaskan dari perkembangan aliran pendidikan nasional saat itu. Seperti yang
               kita ketahui, nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang terangkum dalam
               gotong royong, pada hakikatnya adalah  karakter  bangsa Indonesia yang harus terus
               menerus dipahami, dihayati, dan diamalkan lagi melalui proses pendidikan karakter
               bangsa. Pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk memberikan
               pemahaman terkait dengan nilai moral yang selanjutnya nilai tersebut akan tertanam
               dalam diri seseorang untuk diaplikasikan dalam kehidupannya.
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81