Page 77 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 77
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
Kemerdekaan menurut Bung Karno adalah “jembatan emas” menuju cita-cita
60 61
demokrasi, sedangkan pembentukan nation and character building dilakukan di dalam
prosesnya. Kalau pada suatu saat Bung Karno menyatakan bahwa, “revolusi belum
selesai,” maka dalam konsep nation and character building pernyataan demikian dapat
dimengerti. Artinya baik nation maupun character yang dikehendaki sebagai bangsa
merdeka belum mencapai standar yang dibutuhkan. Maka dalam hubungan nation and
character building seperti yang diuraikan di atas, beberapa hal yang terkandung dalam
gagasan tersebut
Karakter merupakan komponen dalam manusia yang terintegrasi antara pikiran,
perasaan dan perbuatan. Semakin jelas gambaran komponen-komponen karakter yang
ada dalam manusia Indonesia, maka semakin baik pula kualitas generasi bangsa yang
ideal di masa depan. Pendidikan karakter diperlukan agar bangsa Indonesia dapat
berkembang dengan seimbang antara pengembangan material dengan pengembangan
spiritualnya. Begitu pula seimbang antara pendidikan untuk karir maupun pendidikan
karakter. Gagasan Trisakti merupakan sebuah konsep yang digagas oleh Bung Karno
setelah kemerdekaan yang merupakan proses pendidikan karakter untuk mewujudkan
bangsa yang berdaulat dalam bidang politik, ekonomi, dan juga budaya. Konsep ini
memiliki arti bahwa semua orang harus mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak,
kepentingan umum, dan mengabdi kepada bangsa dan negara.
Ir. Soekarno, merupakan Presiden RI pertama yang mengemukakan pentingnya
membangun jati diri bangsa dan jati diri bangsa dibangun melalui pembangunan karakter
bangsa atau apa yang disebut Bung Karno sebagai national and character building.
Para pendiri bangsa (founding fathers) Indonesia bersepakat bahwa membangun jati diri
atau membangun karakter bangsa mesti dilaksanakan secara berkesinambungan dari
kemajemukan masyarakat Indonesia.
Memasuki era teknologi Revolusi Industri 4.0 banyak perubahan yang terjadi
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dimasyarakat Indonesia. Nilai-
nilai yang terkandung pada Pancasila, semboyan bangsa, maupun konsep nation
and character building yang digagas Bung Karno seakan tergerus dimakan zaman.
Melihat data dan fakta yang terjadi, dapat dikatakan bahwa banyak faktor yang dapat
menyebabkan hal tersebut. Dalam hal ini, penulis berasumsi bahwa, faktor utama yang
menjadi penyebabnya adalah mulai tergerusnya nilai karakter yang tertanam dalam
diri masyarakat Indonesia. Sudah seharusnya hal tersebut menjadi satu perhatian bagi
seluruh elemen bangsa. Jika, hal seperti ini masih dianggap biasa bukan tidak mungkin
kedepan akan terjadi degradasi moral anak bangsa dan ini bisa jadi penyakit serius bagi
masa depan Indonesia.
Menurut Bung Karno, terdapat beberapa konsep utama Pendidikan karakter yang
dapat dilaksanakan di Indonesia. Pertama, konsep national building menggunakan
formulasi revolusi mental. Ia menegaskan bahwa upaya untuk membangkitkan karakter
dapat dilakukan melalui revolusi mental dengan mengarahkan pemikiran ke arah