Page 167 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 167

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)                                                                                           Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


                        dan sekolah. Pada bulan Desember 1927 PNI berhasil membentuk  Permufakatan
                150                                                                                                                                                                                             151
                        Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), yang merupakan
                        wadah persatuan organisasi politik di Indonesia. Anggota PPPKI adalah PNI, SI, SU
                        Pasundan, Kaum Betawi, Sumatra Bond, dan Indonesische Studi Club. PNI kemudian
                        dapat berkembang pesat sebab tidak ada partai massa, PKI sebagai partai massa telah
                        dilarang Belanda, sifat PNI nonkooperatif dan propagandanya menarik.
                             Dalam  pergerakan PNI yang dipimpin  oleh Soekarno sukses menggalang
                        masa, sehingga PNI  mulai  dicurigai  oleh pemerintah  Kolonial  Belanda. Akibatnya,
                        pemerintah mengeluarkan larangan bagi polisi, tentara, dan pegawai menjadi anggota
                        PNI.  Akhirnya, karena  ada desas – desus PNI akan memberontak,  pemerintah
                        Kolonial Belanda menangkap para pemimpin PNI. Di antara yang ditangkap adalah
                        empat tokoh terkemuka PNI, yaitu Ir. Soekarno (ketua), R. Gatot Mangkoepradja
                        (sekretaris  II pengurus besar),  Maskoen Soemadiredja  (sekretaris  cabang  Bandung),
                        dan Soepriadinata (anggota cabang Bandung). Dengan penangkapan tersebut, semua
                        tokoh pergerakan mengadakan perlawanan  terhadap  Belanda dan melakukan  protes
                        karena keempat tokoh tersebut diajukan ke pengadilan. Dalam pidato pembelaannya
                        (pledoi) yang dikenal dengan Indonesia Menggugat, Ir. Soekarno menegaskan bahwa
                        pergerakan  nasional  Indonesia  adalah  reaksi  umum  yang wajar  dari  rakyat  jajahan
                        yang menghendaki kemerdekaan. Revolusi Indonesia adalah bagian dari revolusi dunia
                        yang terbelakang dan diperbodoh oleh penjajah. Namun, walaupun dengan pembelaan
                        tersebut tetap saja para pemimpin PNI dijatuhi hukuman dan dibubarkan pada Juli 1930.
                             Setelah  dibubarkan,  Soekarno dibebaskan  pada  tanggal  31 Desember  1931.
                        Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo) yang
                        merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933
                        dan diasingkan ke Flores. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942, Soekarno diasingkan ke
                        Provinsi Bengkulu. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang tahun
                        1942 (Soemohadiwidjojo,2016). Pada tahun 1943, Kaisar Jepang, Hirohito, memberikan
                        bintang kekaisaran (bintang suci) kepada Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagoes
                        Hadikoesoemo.  Selama  masa  pendudukan  Jepang,  Soekarno  dan  tokoh  – tokoh
                        pergerakan lainnya merencanakan kemerdekaan Indonesia (Oktoriono 2021). Merdeka
                        membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan
                        Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dalam siding BPUPKI I tanggal 1
                        Juni 1945, Soekarno mengemukakan gagasannya tentang Pancasila. Rumusan Pancasila
                        kemudian menjadi dasar ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (Junaedi, 2014)
                             Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh
                        para pemuda untuk pindah ke asrama pasukan Pembela Tanah Air (PETA) di Rengas
                        Dengklok. Tokoh pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan
                        Kemerdekaan Republik Indonesia karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan.
                        Pada tanggal 17 Agustus 1945, tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad
                        Hatta memproklamasikan  Kemerdekaan  Indonesia. Setelah itu dalam sidang PPKI
                        tanggal 18 Agustus 1945, Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai presiden pertama
                        Republik Indonesia (Nugroho 2020; Aswan, 2020). Sehingga Soekarno juga merupakan
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172