Page 166 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 166

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


                     Hingga akhirnya, soekarno pindah ke Mojokerto, mengikuti ayahnya bertugas.
 148                                                                                          149
               Di Mojokerto, ayahnya memasukkannya ke sekolah tempat dia bekerja, yaitu Eerste
               Inlandse School. Setelah itu, pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche
               Lagere School (ELS) untuk memudahkannya  diterima  di  Hoogere Burger School
               (HBS).  Pada tahun 1915, Soekarno berhasil melanjutkan  pendidikannya  ke HBS di
               Surabaya atas bantuan seorang kawan ayahnya yang Bernama H.O.S. Tjokroaminoto.
               Kondisi lingkungan  sosial  yang  dialami  Soekarno  turut  membentuk  pola  pikirnya
               tentang demokrasi. Keadaan yang dialami Soekarno semasa kecil mulai dari penindasan
               terhadap dirinya hingga penindasan kepada rakyat Indonesia. Menurut Soekarno ide
               tentang  demokrasi dapat  menyelamatkan  masyarakat  Indonesia dari penindasan
               (Setiadi, 2019).
                     Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Serikat Islam,
               organisasi  yang dipimpin Tjokroaminoto saat  itu,  seperti Alimin,  Musso, Dharsono,
               Haji Agus Salim, dan Abdul Muis. Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi
               pemuda Tri Koro Darmo yang dibentuk dari organisasi Budi Utomo. Nama organisasi
               tersebut  kemudian  di  ganti  menjadi  Jong Java  (Pemuda  Jawa)  pada  tahun  1918.
               Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian Oetoesan Hindia yang dipimpin oleh
               Tjokroaminoto.
                     Tokoh bangsa yang dikenal dengan sapaan Bung Karno ini selalu bisa
               menggetarkan hati para pendengarnya saat berpidato. Ir. Soekarno melakukan berbagai
               macam cara agar negara Indonesia mencapai kemerdekaan dan lepas dari penjajahan
               bangsa asing. Dimana pada waktu itu, banyak organisasi pergerakan nasional yang
               didirikan untuk menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya sebuah kemerdekaan,
               organisasi tersebut terdiri  dari organisasi Partai Nasional Indonesia, Budi Utomo,
               Sarekat  Islam,  Indische  Partij  dan  Perhimpunan  Indonesia.  Bentuk  Gerakan  yang
               dilakukan oleh Soekarno dalam upaya membangkitkan semangat Nasionalisme yaitu
               dengan merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan Partai Nasional Indonesia
               (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927. Soekarno terpilih menjadi ketua dewan pengurus umum
               PNI yang pertama kali. Adapun program dari PNI tertuang dalam pasal 2 anggaran
               dasar  yang  memiliki  tujuan  utamanya  adalah  kemerdekaan  Indonesia  sepenuhnya.
               Sedangkan pasal 3 berisikan tentang Kerjasama dengan semua organisasi di Indonesia
               untuk mencapai tujuan yang sama yaitu Indonesia Merdeka serta dalam pencapaiannya
               ialah dengan nonkooperatif.. Dimana Partai Nasional Indonesia merupakan partai politik
               tertua di Indonesia. Soekarno sebagai pimpinan pengurus besar PNI yang merupakan
               partai politik besar pertama yang keanggotaannya tidak membedakan suku, bangsa, dan
               agama. Sikap PNI terhadap agama Netral. Agama tidaklah menjadi sasaran perjuangan,
               tetapi agama harus dihormati.
                     Perjuangan PNI untuk mewujudkan tujuannya yaitu, mengkritik pola penindasan
               pemerintah Belanda yang mengakibatkan penderitaan rakyat. Menekankan agar seluruh
               rakyat Indonesia bersatu untuk berjuang mencapai kemerdekaan. Mengadakan kerja
               sama  dengan  perhimpunan  Indonesia  di  negara  Belanda.  Menggembleng  semangat
               kebangsaan di kalangan masyarakat melalu rapat – rapat, surat kabar, kursus – kursus,
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171