Page 98 - Science and Technology For Society 5.0
P. 98
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 61
NS1 merupakan glukoprotein dengan berat molekul 39 kD berfungsi
dalam siklus kehidupan virus yang belum jelas diketahui. Pemeriksaan NS1
antigen dapat mempercepat orang yang terkena demam berdarah dapat
dideteksi lebih awal, sehingga penderita tidak sampai akut. Protein NS2
dengan berat molekul 24 kDa memiliki dua protein (NS2 A dan NS2 B) yang
diperlukan untuk proses pembentukan protein NS1. Fungsi dari protein NS4
A (16 kD) dan NS4 B (26 kD) belum diketahui, tetapi diperlukan untuk
menghubungkan membrane dari NS3 dan NS5 selama sintesis (WHO, 2009).
Protein NS3 merupakan protein non struktural terbesar kedua dan
berlokasi di dalam sitoplasma yang berhubungan dengan membrane.
Protein NS3 memiliki berat molekul 69 kD merupakan enzim polipeptida
multifungsional yang diperlukan dalam proses replikasi virus. Protein NS5
adalah protein non struktural yang memiliki berat molekul terbesar. Pada
protein nonstruktural, protein NS1 diikuti NS3 adalah pembentuk antibodi
tertinggi sedangkan protein NS5 tidak dapat membentuk antibodi.
2. Protein Interaction Network
Molekul-molekul penyusun sel harus melakukan berbagai jenis reaksi
kimia yang penting bagi berlangsungnya kehidupan agar fungsi sel dapat
berjalan dengan baik. Namun untuk melakukan reaksi-reaksi tersebut,
molekul-molekul di dalam sel tidak dapat bekerja sendiri. Molekul-molekul
seperti protein, DNA, dan RNA bekerja sama untuk melakukan fungsi seluler
sehingga terbentuk suatu jaringan interaksi yang rumit seperti interaksi
protein-protein, protein DNA/RNA, protein metabolit, dan interaksi genetis
lainnya (Satuluri et al., 2010). Dalam setiap jaringan interaksi protein-
protein yang terjadi, terdapat beberapa protein yang menjadi pusat
interaksi. Protein yang menjadi pusat cluster biasanya merupakan protein
yang memegang peranan penting dalam sebuah fungsi seluler.