Page 97 - Science and Technology For Society 5.0
P. 97
60 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
500.000 orang dengan DBD memerlukan rawat inap setiap tahun, di
antaranya 2,5% meninggal (WHO, 2009).
Virus dengue yang genomnya mempunyai berat molekul 11 kD tersusun
dari protein struktural dan nonstruktural. Protein struktural merupakan 25%
dari total protein sedangkan protein nonstruktural merupakan 75% dari
total protein. Protein struktural terdiri dari protein envelope (E), protein pre-
membran (prM) dan protein core (C). Protein nonstruktural terdiri dari NS1,
NS2a, NS2b, NS3, NS4a, NS4b, NS5. Urutan imunogenitas tertinggi dalam
merangsang pembentukan antibodi di antara protein struktural adalah
protein E, protein prM dan C. Sedangkan pada protein non-struktural yang
paling berperan adalah protein NS1.
Sumber: Smith et al., 2011
Gambar 2. Struktur Virus Dengue
Protein C memiliki berat molekul 27,5 kD dan mempunyai daya
imunogenitas paling rendah di antara protein struktural lainnya. Protein
prM memiliki berat 35 kD adalah prekursor glikosilasi dari protein M. Protein
prM paling banyak dijumpai pada virus yang belum dibebaskan sehingga
lebih dikenal dengan protein intraseluler, sedangkan protein ekstraseluler
dikenal dengan protein M (membrane). Antibodi dan prM dapat membuat
imunitas yang protektif oleh netralisasi pelepasan virion yang berisi
beberapa prM yang tidak pecah. Protein E memiliki berat molekul 52 kD
mempunyai fungsi yang cukup dominan sebagai induksi antibody
(WHO,2009).