Page 95 - Science and Technology For Society 5.0
P. 95

58  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


          sangat besar. Selain itu, umumnya matriks representasi dari data tersebut
          merupakan sparse matriks dimana presentasi dari elemen bukan nol sangat
          kecil (≤ 2%) (Vazquez, Ortega, Fernandez, & Garzon, 2010). Oleh karena
          itu,  diperlukan  komputasi  untuk  menyelesaikan  program  MCL  dengan
          efisien.
             Virus  dengue  merupakan  salah  satu  virus  yang  mengalami  mutasi
          dengan  cepat.  Selain  banyak  hidup  di  daerah  tropis,  virus  dengue  juga
          menyebabkan penyakit demam berdarah dengue. Virus dengue termasuk
          ke dalam family Flaviviridae dan memiliki 4 serotipe utama, yaitu: DEN-1,
          DEN-2,  DEN-3,  dan  DEN-4.  Virus  dengue  memiliki  10  macam  protein
          penyusun virus, yaitu tiga protein  structural (C/protein capsid, M/protein
          membrane,  E/protein  envelope)  dan  tujuh  protein  non-structural  (NS1,
          NS2a,  NS2b,  NS3,  NS4a,  NS4b,  NS5)  (WHO,  2009).  Mengingat  besarnya
          sekuens virus dengue, maka perlu dilakukan pengelompokan. Berdasarkan
          hal  tersebut,  peneliti  tertarik  untuk  mengelompokkan  virus  dengue
          menggunakan  Tribe  Markov  Clustering.  Hasil  pengelompokkan  tersebut
          diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis struktur, fungsi, hubungan
          interaksi, dan peran virus dengue pada setiap organisme.
             Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mempelajari
          tentang  bioinformatika,  virus  dengue,  protein  interaction  network,
          penyejajaran sekuens, pengelompokan (clustering), matriks ketetanggaan
          dan  metode  Tribe  MCL.  Pengelompokan  dengan  algoritma  Tribe  MCL
          menggunakan  program  R  berbasis  open  source.  Secara  umum  skema
          penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100