Page 378 - Science and Technology For Society 5.0
P. 378
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 341
tani dan rentabilitas usaha tani. Faktor sosial terbagi atas persepsi
masyarakat, persepsi generasi muda, dan fragmentasi lahan.
Untuk mendukung pencapaian kemandirian pangan Indonesia, sektor
pertanian khususnya komoditas pangan perlu mendapat perhatian khusus.
Salah satu fenomena yang perlu menjadi perhatian adalah konversi lahan
pangan Indonesia ke lahan non pangan. Konversi lahan disebabkan berbagai
permasalahan yakni teknis, ekonomi maupun sosial. Untuk mengatasi
permasalahan sosial ekonomi, Indonesia harus siap menerapkan sebuah
konsep masyarakat yang berpusat pada manusia yang berbasis teknologi
(Masyarakat 5.0). Masyarakat 5.0 adalah konsep yang menyatakan bahwa
teknologi akan hidup berdampingan dengan manusia untuk meningkatkan
kualitas hidup secara berkelanjutan (Sugiono, 2020).
Faktor pendorong konversi lahan yakni faktor internal atau eksternal
yang tersedia dan berpotensi memotivasi petani untuk melakukan alih
fungsi lahan (Hastuty, 2017). Sementara itu, faktor-faktor yang
mempengaruhi alih fungsi lahan adalah faktor yang secara signifikan telah
teruji secara statistik berpengaruh terhadap terjadinya alih fungsi lahan.
Melihat fenomena yang tak lazim, konversi lahan kelapa sawit ke lahan padi
sawah maka penting untuk dilakukan analisa terkait faktor-faktor apa saja
yang mendorong dan faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh
terhadap terjadinya konversi lahan ke padi sawah. Konversi lahan kelapa
sawit ke lahan padi sawah tersebut dianalisa untuk dapat dirumuskan
menjadi informasi yang dapat dijadikan sebagai kebijakan konversi lahan.
Hal lain yang perlu dilakukan yakni mengidentifikasi kesiapan petani
terhadap konsep masyarakat 5.0 guna meminimalisir adanya kesenjangan
pada manusia dan masalah ekonomi.
PEMBAHASAN
Konversi lahan yang terjadi di Kabupaten Mukomuko adalah perubahan
penggunaan lahan dari kelapa sawit ke padi sawah. Untuk menganalisa lebih
jauh terkait konversi lahan (faktor pendorong dan faktor yang
mempengaruhi), maka perlu mendeskripsikan karakteristik wilayah dan
responden sebagai gambaran dari obyek penelitian.