Page 375 - Science and Technology For Society 5.0
P. 375

338  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


          PENDAHULUAN

             Sektor pertanian berperan penting dalam upaya membangun ekonomi
          nasional maupun daerah. Pertanian sebagai penyedia bahan pangan untuk
          ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan,
          penyedia lapangan kerja, serta sebagai sumber pendapatan masyarakat di
          berbagai sektor dari hulu hingga hilir. Sebagai negara agraris tidak heran
          sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga
          kerja,  yakni  sebesar  29,67%  dari  total  128,45  juta  pekerja  (BPS,  2020).
          Petani-petani  memberikan  kontribusi  cukup  besar  bagi  pertumbuhan
          perekonomian  Indonesia.  Terbukti  saat  krisis  ekonomi  yang  dialami  oleh
          bangsa  Indonesia,  sektor  pertanian  terbukti  tangguh  untuk  menahan
          dampak  dari  krisis  tersebut. Sektor  pertanian  berperan  menyumbangkan
          devisa  dari  kegiatan  ekspor  komoditas  pertanian.  Peranan  besar  sektor
          pertanian Indonesia dalam pembangunan ekonomi menyebabkan kegiatan
          pertanian  ini  perlu  adanya  perhatian  khusus  terutama  terkait  semakin
          terbatasnya jumlah lahan pertanian yang memadai (Putra & Nasir, 2015).
             Sektor non migas yang memegang peranan terpenting adalah pertanian
          sektor ini banyak memberikan sumber kehidupan bagi rakyat Indonesia. Hal
          tersebut dapat terlihat dari kondisi geografis Indonesia yang berpotensial
          untuk  sektor  pertanian.  Sektor  pertanian  menyumbang  pendapatan
          domestik  regional  bruto  (PDRB)  terbesar  di  Kabupaten  Mukomuko  yakni
          sebesar  43,64  persen,  golongan  pokok  penyumbang  PDRB  tersebut
          mencakup tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan,
          peternakan, serta jasa pertanian (BPS, 2021). Sektor pangan membutuhkan
          dukungan  lebih  dari  berbagai  kalangan  masyarakat  guna  mendukung
          program swasembada pangan. Sebagai negara agraris dan tentunya dengan
          dukungan  segenap  pihak,  sudah  sewajarnya  Indonesia  mampu  menjadi
          negara swasembada pangan.
             Berkaitan  dengan  upaya  mewujudkan  kemandirian  dan  kedaulatan
          pangan, Pemerintah Indonesia melakukan upaya-upaya untuk memperluas
          luasan sawah dengan memanfaatkan  daerah-daerah yang memiliki lahan
          dan sumber air. Upaya tersebut harus disertai dengan pemberdayaan para
          petani  guna  meningkatkan  kesejahteraan  serta  menstimulan  para  petani
          untuk berperan serta dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan. Pada
          tahun 2018 pemerintah telah melaksanakan program cetak sawah dengan
          dukungan berbagai instansi pemerintahan (Kementerian Pertanian, 2018).
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380