Page 31 - Science and Technology For Society 5.0
P. 31

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  xxvii


               dan Mutimanda Dwisatyadini mengkaji perubahan genetika mikroba pada
               keadaan  mikrogravitasi  dan  radiasi  ion  dalam  penerbangan  di  angkasa
               luar.  Penerbangan  angkasa  luar  dapat  berdampak  pada  penurunan
               kompetensi  kekebalan  imun  tubuh  di  antara  kru,  mempengaruhi
               kerentanan  mikroorganisme  di  dalam  pesawat  ruang  angkasa,  serta
               kerusakan DNA akibat adanya radiasi ion di angkasa luar. Radiasi ion dan
               mikrogravitasi  merupakan  komponen  penting  yang  perlu  diidentifikasi
               dalam  penerbangan  di  angkasa  luar,  untuk  menjamin  keberhasilan  dan
               pengurangan  segala  kemungkinan  risiko  kesehatan  dan  lingkungan  bagi
               para  astronot.  Selain  mendukung  kualitas  hidup  para  astronot,  inovasi
               pengetahuan  baru  dan  teknologi  dari  eksplorasi  ruang  angkasa  juga
               memberikan kontribusi pada banyak aspek yang beragam pada kehidupan
               sehari-hari  manusia.  Hal  ini  merupakan  wujud  pemanfaatan  science  and
               technology for society 5.0 pada kehidupan manusia.
                      Keanekaragaman hayati di laut dalam juga menjadi kajian penting,
               sebagai jaminan terjadinya proses rantai makanan yang berkelanjutan di
               darat,  laut,  maupun  udara.  Hibridisasi  dan  introgresi  pada  paus  biru
               (Balaenoptera  musculus)  dan  pengaruhnya  terhadap  konservasi,
               merupakan  kajian  yang  dilakukan  Diki,  Cut  Meutia  Fajrina,  dan  Fikri
               Nashrullah untuk mendukung konservasi kehidupan di laut seperti paus biru
               yang  terancam  kepunahannya.  Salah  satu  upaya  untuk  menjaga
               kelestariaannya  adalah  melalui  konservasi,  yang  perlu  dilakukan  dengan
               memperhatikan  konsep  ekologi  molekuler  dan  genetika.  Namun  adanya
               hibridisasi dan introgresi akan merugikan upaya konservasi dan mengancam
               pemulihan  populasi  paus  biru.  Kemajuan  teknologi  biologi  melalui
               penggunaan teknik genetika molekuler dapat membantu pengamatan atas
               tingkat  hibridisasi  dan  introgresi  yang  terjadi  di  beberapa  sub  spesies
               populasi  paus  biru  di  berbagai  tempat  sehingga  dapat    membantu
               konservasi  paus  biru.  Upaya  pelestarian  lingkungan  hidup  melalui
               pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini merupakan salah satu
               bentuk  aplikasi paradigma  society  5.0,  mengingat  lingkungan  hidup yang
               terjaga juga merupakan penentu kesejahteraan manusia.
                   Sektor  agribisnis  juga  tidak  lepas  dari  perwujudan  society  5.0.
               Pertambahan  penduduk  dunia,  tentu  membutuhkan  inovasi  sains  dan
               teknologi  senagai  alternatif  pengembangan  bisnis  pertanian.  Kajian  yang
               dilakukan Venty Fitriany Nurunisa berjudul Tantangan dan Implementasi
               Inovasi  Nilai  dalam  Pengembangan  Agribisnis  Untuk  Masyarakat  5.0.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36