Page 298 - Science and Technology For Society 5.0
P. 298
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 261
TANTANGAN DAN IMPLEMENTASI INOVASI NILAI
DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNTUK
MASYARAKAT 5.0
CHALLENGES AND VALUE INNOVATION IMPLEMENTATION IN
AGRICULTURAL DEVELOPMENT FOR SOCIETY 5.0
Venty Fitriany Nurunisa
Program Studi Agribisnis, Jurusan Pertanian,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka
venty@ecampus.ut.ac.id
ABSTRAK
Pertanian merupakan salah satu sektor pembangunan di Indonesia yang
menyerap tenaga kerja terbesar. Meskipun demikian, angkatan kerja di
sektor pertanian masih didominasi oleh petani dengan usia tua dan minim
keterpaparan inovasi teknologi. Di sisi lain, 73,7 persen dari penduduk
Indonesia sudah terpapar internet. Indonesia saat ini sedang mengalami
bonus demografi yang akan didominasi oleh generasi muda yang dinamis,
kreatif dan lekat dengan teknologi informasi. Tulisan ini bertujuan mengkaji
tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian Indonesia di era masyarakat
5.0, dan implementasi inovasi nilai pada sistem usaha agribisnis dengan
pendekatan “strategi samudera biru”. Kajian literatur digunakan untuk
menganalisa tantangan yang dihadapi sektor pertanian Indonesia serta
implementasi inovasi nilai tersebut. Sektor pertanian Indonesia menghadapi
berbagai tantangan dalam menyongsong era masyarakat 5.0 selain isu
pembiayaan, harga dan pasar, sumberdaya pertanian, juga tantangan
adaptasi sektor pertanian terhadap inovasi teknologi. Beberapa startup
pertanian berbasis teknologi telah mulai mengembangkan bisnis model
inovatif era digital ini, untuk dimanfaatkan para pelaku agribisnis. Namun,
pelaku usaha agribisnis masih terperangkap dalam situasi yang disebut
dengan “samudera merah”, yang mengindikasikan rendahnya implementasi
inovasi di tingkat petani atau pelaku usaha agribisnis dan tingginya
persaingan usaha pada industri produk terkait. Merujuk pada konsep
masyarakat 5.0, pendekatan sistemik/holistik dalam persiapan sektor
pertanian berdaya saing dan adaptif menjadi sangat penting untuk