Page 291 - Science and Technology For Society 5.0
P. 291
254 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
perubahan lingkungan, seperti pemanasan global, polusi bahan kimia, dan
polusi suara dari peralatan sonar. Belum diketahui apakah paus hibrida
memiliki kelebihan daya adaptasi untuk menghadapi perubahan lingkungan
seperti itu. Apabila paus hibrida memiliki daya adaptasi yang lebih tinggi
terhadap perubahan lingkungan lautan pada masa kini, maka hibridisasi itu
bersifat menguntungkan (Freeland et al., 2011). Apabila paus hibrida itu
memiliki sifat yang merugikan, maka hal ini akan sejalan dengan Westbury
et al. (2019) yang menyatakan tentang adanya seleksi negatif pada paus
hibrida.
Perlu ada pengamatan mengenai kemungkinan hibrida paus biru/paus
sirip memiliki keunggulan dibanding populasi asalnya. Selama ini belum ada
penelitian mengenai daya adaptasi paus hibrida. Pengamatan oleh Jefferson
et al. (2021) menunjukkan bahwa paus hibrida bermigrasi bersama paus
biru. Hasil penelitian Jefferson et al. (2021) ini juga mendukung penelitian
Spilliaert et al. (1991) yang menunjukkan bahwa individu hibrida yang fertil
itu kawin dengan paus biru jantan. Apabila paus hibrida itu memiliki
kelebihan dalam adaptasi dengan lingkungan dan kemampuan
perkembangbiakan yang tinggi, diperkirakan paus hibrida itu dapat
mengarah pada pembentukan spesies baru.
KESIMPULAN
Konservasi paus biru perlu dilakukan dengan memperhatikan konsep
ekologi molekuler dan genetika konservasi. Contohnya adalah dengan
mengamati tingkat hibridisasi antara paus biru dengan paus sirip.
Penggunaan teknik genetika molekuler dapat membantu pengamatan atas
tingkat hibridisasi dan introgresi yang terjadi di beberapa sub spesies
populasi paus biru di berbagai tempat. Pemanfaatan teknologi biologi
molekuler membantu konservasi paus biru, ini merupakan contoh
paradigma Society 5.0.
Hibridisasi lebih mengancam keberadaan paus biru yang jumlahnya
lebih sedikit. Kemampuan hibrida paus biru/paus sirip untuk melakukan
perkembangbiakan dapat mempengaruhi keutuhan paus biru sebagai satu
spesies. Adanya fertilitas individu hibrida dapat meningkatkan adanya
introgresi antara paus biru dan paus sirip. Belum diketahui apakah paus
hibrida memiliki kelebihan daya adaptasi untuk menghadapi perubahan
lingkungan. Apabila paus hibrida itu memiliki sifat yang merugikan, maka hal