Page 111 - Science and Technology For Society 5.0
P. 111

74  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


             Pada  gambar  di  atas  (A)  menjelaskan  suatu  graf berbobot  dengan 7
          simpul  berupa  protein  yang  setiap  busurnya  berbobot  nilai  E-value,  (B)
          menjelaskan  M  sebagai  matriks  yang  menyatakan  graf  G  dengan  nilai  E-
          value yang telah diubah ke dalam -logE-value yang dikenal sebagai matriks
          transisi, dan (C) merupakan matriks Markov T dari matriks M yang setiap
          entrinya diubah menjadi peluang transisi pada setiap kolomnya.
             Pada  penelitian  ini  pengelompokan  dengue  dengan  algoritma  Tribe-
          Markov Clustering diambil dari sekuens protein yang bersenyawa dengan
          karbohidrat atau sering disebut glikoprotein. Interaksi protein-protein dari
          virus tersebut berupa graf G, dengan simpul yang menyatakan protein dan
          busur menyatakan kemiripan sejumlah sekuens dengan nilai E-value yang
          telah  dikonversikan  dalam  bentuk  (-log(E-value))  untuk  memudahkan
          perhitungan. Misalkan diberikan graf awal tujuh virus dengue dengan entri-
          entri nilai E-value yang kemudian dikonversikan dalam bentuk –logE-value
          sebagai berikut:

























                          Gambar 10. Konversi Nilai E-value

             Misalkan S0 menyatakan matriks yang menyatakan graf G, karena setiap
          simpul berelasi dengan dirinya sendiri maka pada setiap simpul dari graf
          ditambahkan  gelung  guna  memperbesar  peluang  aliran  informasi  ke
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116