Page 38 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 38

dari pembelajaran yang diberikan. Hal ini terlihat dari peserta didik yang mampu kreatif dan
























                                                                                                                                                    inovatif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang berhasil akan menjadi lebih

























                                                                                                                                                    bermakna  dan  lebih  menyenangkan  bagi  semua  elemen.  Selain  itu,  dalam  konteks  proses

























                                                                                                                                                    pembelajaran seorang guru juga harus memberikan kesempatan peserta didik untuk lebih aktif,
























                                                                                                                                                    karena pada dasarnya pendidikan yang ideal adalah guru yang berperan sebagai motivator dan

























                                                                                                                                                    fasilitator pembelajaran. Bukan guru yang dominan dan terkesan mengajari. Dengan kata lain,
























                                                                                                                                                    pembelajaran  tidak  berpusat  pada  guru,  tetapi  lebih  berpusat  pada  peserta  didik.  Hal  ini

























                                                                                                                                                    menempatkan peserta didik sebagai subyek didik daripada sebagai obyek didik. Dalam mencapai
























                                                                                                                                                    tujuan tersebut, TIK dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar, sumber belajar dan media

























                                                                                                                                                    pembelajaran.

























                                                                                                                                                                                                            Lebih lanjut, proses pembelajaran melalui TIK akan mendorong terciptanya peserta didik
























                                                                                                                                                    yang tidak hanya memiliki kemampuan dalam berargumen dan beropini, namun juga memiliki

























                                                                                                                                                    kemampuan untuk menciptakan informasi yang bermanfaat. Sehingga peserta didik mampu

























                                                                                                                                                    diarahkan menjadi produsen pengetahuan yang haus akan ilmu yang membawa perubahan yang
























                                                                                                                                                    lebih positif. Agar bisa menjadi produsen pengetahuan, maka penerapan budaya membaca dan

























                                                                                                                                                    menulis harus dipratekkan dan dimplementasikan melalui pemanfaatan TIK secara benar sejak

























                                                                                                                                                    awal. Sementara untuk guru sendiri harus mulai belajar menggunakan media-media TIK seperti
























                                                                                                                                                    mulai memanfaatkan blog, Instagram, facebook dan lain sebagainya untuk membiasakan budaya

























                                                                                                                                                    menulis. Pepatah mengatakan bahwa “satu contoh keteladanan lebih baik daripada 1000 kali
























                                                                                                                                                    kata-kata.” Pepatah tersebut mengungkapan bahwasanya guru adalah contoh efektif dalam

























                                                                                                                                                    menerapkan TIK. Jika guru sudah memanfaatkan atau memulai menulis di media-media TIK, mau
























                                                                                                                                                    tidak mau peserta didik juga akan ikut terangsang mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh

























                                                                                                                                                    gurunya.

























                                                                                                                                                                                                            Perlu ditekankan, dalam memanfaatkan TIK peserta didik juga perlu ditanamkan rasa
























                                                                                                                                                    malu, rasa bertanggung jawab dan kejelasan informasi untuk tidak mencari informasi-informasi

























                                                                                                                                                    yang akan merugikan dirinya dan keluarganya nanti, seperti mengakses pornografi, melakukan

























                                                                                                                                                    plagiasi, dan bermain games atau permainan online lainnya sehingga melupakan esensial utama

































































                                                                                                                        Pendidikan Untuk Generasi Z                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    27
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43