Page 45 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 45
lmplementasi Coad Governance dan TQM di Universitas Terbuka
partisipasi mahasiswa selama tutorial, mempunyai kontribusi terhadap nilai
akhir mata kuliah . Jika mahasiswa tidak mempunyai nilai tutorial, nilai
akhir mereka dihitung 100% dari UAS. Sebagai bentuk transparansi, UT
menetapkan besaran kontribusi tutorial terhadap nilai akhir mata kuliah
dalam bentuk Surat Keputusan Rektor dan disosialisasikan dalam Katalog
UT dan kegiatan lain yang melibatkan mahasiswa.
Selain tugas tutorial, di UT juga terdapat mata kuliah yang mensyaratkan
mahasiswanya mempunyai nilai tugas atau laporan praktek/praktikum. Ada
2 jenis mata kuliah yang mensyaratkan adanya nilai tugas atau laporan
praktek/praktikum ini, yaitu mata kuliah berpraktek/berpraktikum dan mata
kuliah praktek/praktikum. Nilai akhir mata kuliah berpraktek/berpraktikum
ditentukan oleh nilai UAS dan nilai tugas atau laporan praktek/praktikum,
sedangkan nilai akhir mata kuliah praktek/praktikum seluruhnya berasal
dari nilai tugas atau laporan praktek/praktikum. Untuk mengendalikan
mutu dan akuntabilitas proses akademik serta hasil tugas mahasiswa, maka
tugas praktek/praktikum harus dikerjakan di tempat praktek/praktikum di
bawah pengawasan instruktur yang berasal dari perguruan tinggi setempat.
Sama halnya dengan tutorial, kontribusi nilai praktek dan praktikum
terhadap nilai akhir mata kuliah dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor
dan juga disosialisasikan dalam Katalog UT dan kegiatan lain yang
melibatkan mahasiswa. lni merupakan upaya transparansi UT kepada
mahasiswa dan stakeholder lainnya
Ada dua jenis format UAS yaitu tes obyektif dan tes uraian. Penentuan
bentuk tes objektif atau uraian terutama tergantung dari karakteristik mata
kuliah yang bersangkutan. Namun demikian, penentuan tersebut juga tidak
dapat dilepaskan dari aspek pengelolaannya, antara lain sumber daya untuk
pemeriksaan hasil ujian dan waktu pemeriksaan. Jika suatu mata kuliah sifat
ujiannya uraian tetapi dosen yang relevan untuk memeriksa hasil ujian
tersebut tidak banyak, maka perlu dipertimbangkan untuk mengubah sifat
ujian mata kuliah tersebut menjadi objektif. lni merupakan cara untuk
membuat aspek pengelolaan ini menjadi lebih dapat dipertanggung-
jawabkan.
Untuk menjaga kualitas, soal UAS dikembangkan berdasarkan kisi-kisi soal
yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Kisi-kisi ini berisi informasi tentang
kompetensi yang akan diukur dan indikator soal, ragam soal, serta ranah
dan jenjang kemampuan berpikir yang akan diukur. Soal yang sudah ditulis
36