Page 174 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 174

Bagian III: Media Sosiial dan Multiliiterasi di Era  Digital

                                                      Ragu‐ragu Tiddak peduli
                                                         0%
                                                                    0%
                                                 Percayaa
                                                  20%
                                                                 P Penasaran
                                                                    80%
                                                                                         1588

                               BBerita  ini  menddapatkan  resppon  yang  berbbeda  dari beritta sebelumnyaa.
                           Judul berita ini mampu membuaat ketertarikan mahasiswa untuk membaca
                           dan  menganalisisnyya  lebih  lanjuut.  Ketika  mahhasiswa  membaca  judulnyaa,
                           sebannyak  16  mahaasiswa  langsung  mempercaayai  berita  tersebut  sebagaai
                           kebennaran. Sisanya   adalah 48 mahasiswa yang mmasih ingin meeneliti berita inni
                           lebih  lanjut.  Untuk  mahasiswa  yang  ragu‐raagu  dan  tidakk peduli, tidak
                           ditemmukan dalam juudul ini. Artinyya mahasiswa yang merasa ingin tahu akan
                           menggkaji kebenaran berita ini, dan mengaitkan dengan summber berita lain
                           untukk memeriksa keebenarannya.
                               MMahasiswa  yang  mempercaayai  berita  ini  sebagai  kebbenaran,  dapaat
                           dikataakan sebagai kkelompok yangg mudah memppercayai suatuu berita sebatas
                           judul,, tanpa  membbaca  isinya.  Keepada  mereka  yang  mempercayai,  penelitti
                           kemuudian  memberrikan  saran  untuk  lebih  krritis  dalam  menyikapi  suatu
                           beritaa.  Jika  merekaa  menjadikan  suatu  judul  ssebagai  acuann utama tanpa
                           membaca  isinya,  mmaka  tahapann berpikir  mereka  belum  ssampai  kepada
                           tahapp  berpikir  kriitis  dan  logiss.  Karena  seoorang  akademmisi  tidak  bisa
                           menjaadikan suatu juudul sebagai acuan kebenaraan.
                               SSetelah  merekka  membaca  judul,  peneliiti melihat reespon  merekaa,
                           kemuudian peneliti menyajikan isi berita sepennuhnya. Sama halnya dengan
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179