Page 116 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 116
Salah satu kekayaan TNKJ adalah terumbu karang yang
mempunyai keanekaragaman tinggi. Terumbu karang tersebut
merupakan habitat bagi ikan-ikan karang. Keindahan terumbu karang
dan keanekaragaman ikan karang merupakan daya tarik tersendiri
bagi wisatawan. Pertumbuhan karang dipengaruhi oleh faktor fisika
dan kimia perairan, di antaranya adalah kedalaman, suhu, dan
salinitas (Aldyza et al., 2015; Yuliana, 2016). Kondisi fisika dan kimia
perairan TNKJ disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Kondisi fisika kimia perairan TNKJ
Kadar Kadar
Salinitas Kecerahan Kekeruhan
Lokasi pH N total PO 4
(‰) (m) (mg/L)
(g/L) (g/L)
Nirwana 30,0 7,0 15 1,77 18,900 0,070
Pulau 29,0 7,0 12 3,06 14,567 0,055
Batu
Geleang 29,0 7,0 15 1,28 18,515 0,041
Taka 31,0 7,0 10 0,50 18,161 0,033
Malang
Tanjung 30,0 7,0 13 1,10 18,087 0,045
Bomang
Rata-rata 29,8 7,0 13 1,54 17,650 0,049
Sumber: Yuliana (2016); Yuliana et al. (2017)
Analisis kondisi fisika kimia perairan didasarkan pada Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Baku
Mutu Air Laut untuk Biota Laut. Salinitas air laut di TNKJ adalah
29,80‰, berada di bawah baku mutu 33-34‰. Kecerahan sesuai
dengan baku mutu (> 5 m), yaitu 13 m; pH juga pada kondisi netral,
sesuai baku mutu (Yuliana, 2016). Kekeruhan perairan adalah 1,54
mg/L sesuai dengan baku mutu (< 5 mg/L). Secara umum, kondisi
perairan di TNKJ sangat menunjang kegiatan ekowisata bahari. Kondisi
perairan yang jernih dan sesuai dengan baku mutu perairan untuk
biota laut sangat penting bagi sumber daya perairan, sehingga dapat
100 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City