Page 119 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 119

pendidikan  tinggi.  Tabel  1  menunjukkan  angka  partisipasi  mahasiswa
        pendidikan tinggi  yang relatif sangat tertinggal dibandingkan dengan ne-
        gara-negara tetangga.  Menyadari akan pentingnya pendidikan tinggi bagi
        peningkatan kecerdasan kehidupan bangsa, maka pada tahun 1984 didi-
        rikanlah  Universitas Terbuka yang  kini telah merupakan salah satu  me-
        ga-university di dunia.
           Demikianlah keenam faktor yang telah menunjang dan memacu lahir-
        nya PTJJ di Indonesia.  Apabila pada waktu lahirnya PTJJ masih bersifat
        komplementer terhadap pendidikan formal  yang  dikenal pada masa  itu,
        sehingga  dengan  demikian  masih  bersifat  pendidikan alternatif,  maka
        dewasa  ini  PTJJ  telah  merupakan  bagian  yang  terintegrasi  dari  sistem
        pendidikan nasional.



        Beberapa Faktor Pendukung Pengembangan PT JJ di Indonesia
           Di samping kondisi yang  kondusif yang telah melahirkan PTJJ di In-
        donesia,  terdapat pula beberapa faktor  pendukung pengembangan PTJJ.
        Di bawah ini dikemukakan beberapa faktor tersebut yang bahkan meru-
        pakan cikal-bakal  dari bertumbuh-kembangnya PTJJ.


        1.  Falsafah Belajar Seumur Hidup
           Sungguhpun falsafah  pendidikan seumur hidup  telah lama dikenal di
        dalam konsep pendidikan Indonesia dengan adanya pendidikan masyara-
        kat,  namun belajar seumur hidup sebagai suatu konsep pendidikan dite-
        rima oleh dunia  pendidikan di  Indonesia  relatif belum  lama.  Di dalam
        konsep  ini  dikemukakan  bahwa  manusia  harus  terus-menerus  belajar
        sepanjang hayatnya.  Di  dalam  era  reformasi dewasa  ini  prinsip tersebut
        memang  benar adanya.  Manusia  yang  berhenti  belajar  adalah  manusia
        yang tidak dapat hidup di dalam dunia yang terbuka.

                                       113
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124