Page 380 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 380
dengan hardware based vicieo-conferencing, karena memiliki
perangkat khusus dalam melakukan kompresi video (CoDec).
Perangkal yang d1gunakan pada small group biasanya adalah
televisi yang dilengkapi dengan kamera dan terhubung kepada
perangkat CoOec Videoconferencing tersebut. Sedangkan untuk
large group tampilan video dapat dihubungkan ke layar besar
dengan menggunakan video projector sehingga memungkinkan
seluruh peserta dalam ruangan tersebut dengan mudah melihat
lokasi lainnya. Kamera pada group videoconferencing memiliki
kapas1tas dan diafragma yang lebih besar dibanding personal
videoconferencing dan mampu menghasilkan resolusi gambar
setara dengan TV broadcasting (30 frame per second). Disamping
itu kamera tersebut b1asanya mem11iki kemampuan untuk
autofocus, zoom in/out, tilt and pan dan dapal dikontrol secara
remote.
Jaringan akses untuk videoconferencing dapat meng-
gunakan saluran sewa (leased line) dan penyelenggara tele-
komunlkasi atau menggunakan akses ISDN (Integrated Services
Digital Network). Kapasilas akses yang dapat digunakan adalah
mula1 Iebar pita (bandwidth) 128Kbps ( 1-BRA: Basic Rate Access)
h1ngga 512 Kbps (4-BRA). Semakm besar bandwidth yang
digunakan akan semak1n baik video yang dihasilkan dan gerakan
video tidak akan terputus-putus dan kabur (ghost image). Jika
bandwidth yang d1gunakan kecil (mis: 128Kbps) umumnya
gerako.n video akan terputus-putus dan kabur pada saat
menangkap gerakan Video tersebut. Untuk kegiatan e-leaming
bandwith sebesar 256 Kbps atau 384 Kbps sudah mencukupi.
Videoconferencing juga memungkinkan dilakukan tidak
hanya secara point to point (2 lokasi) tetapi juga secara
multtpoints yang mencakup beberapa lokasi sekaligus. Untuk
multipoints videobroadcasting biasanya menggunakan perangkat
khusus yang bersifat sebagai bridge (MCU-Mult Conferencing
362