Page 193 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 193

Cakrmmla  l'mdid1knn 2



    inslruklur.  Hal  itu Ieiah mengubah fokus  pendidikan  menjadi lebih
    menekankan  kepada  peran  dan  partisipasi  siswa  (student's
    involvement).  dari  mengaJar  kepada  belajar,  dari  siswa  sebagai
    objek menjadi s1swa  sebaga1 subjek belajar.
           Lebih  jauh  dalam  menanggapi  dampak  yang  ditimbulkan
    globalisasi  terhadap  pend1d1kan  di  Indonesia,  kiranya  k1ta  harus
    berhat1-hal1  melihal persoalan ini dengan beberapa pertimbangan.
    Pertama,  masalah  pendid1kan  ditenlukan  oleh  banyak  hal.  baik
    sosial.  polit1k.  ekonom1  dan  budaya.  Kedua,  keberhasilan
    pendidikan  dilentukan  oleh  kemampuan  dalam  bidang  manaje-
    men  pendidikan.  Berbagai  has il  studi  tentang  pendidikan
    menunjukknn  bahwa  kelemahan  utama  pendidikan  Indonesia
    terlelak  pada  aspek  manajemennya,  termasuk  sumber  daya
    pendidikannya.  Ketiga,  kemampuan  antar  daerah  dan  bahkan
    antar sekolah  amal bervariasi sehingga  permasalahan  pendidikan
    Indonesia  lidak  dapal  dilihal  dari  salu  sisi  saja.  Permasalahan
    pendidikan  terulama  berkaitan  dengan  diberlakukannya  otonomi
    daerah  yang  bermuara  pada  otonomi  pendidikan  dan  secara
    operasional  pada  manajemen  berbasis  sekolah  (School-based
    Management).
           Dengan  diserahkannya  persoalan  pendidikan  kepada
    Daerah  Kabupaten  dan  Daerah  Kola  (Pasal  11  ayat  2,  UU No.22
    Tahun  1999  Tentang  Pemerintahan  Oaerah)  maka  dampak  dari
    globalisasi  pendidikan  lersebut  akan  semakin  dirasakan.  Hal  ilu
    disebabkan  oleh,  pertama,  kesiapan  daerah  dalam  hal  sumber
    daya pendidikan yang  mel1puti  sumber claya  manusia dan sumber
    daya lainnya (dana dan supporting facilities lainnya) masih  sangal
    kurang  baik  dalam  jumlah  maupun  kualilas.  Dampak  globalisasi
    memang  akan  semak1n  berat  dengan  akumulas1  dan  eskalasi
    keadaan  sekarang  ini.  Kedua,  kemampuan  liap-tiap  daerah
    kabupaten  dan  kola  yang  amat  bervariasi  lebih  mempertegas
    dampak  yang  dirasakan  terhadap  pendidikan  d1  daerah  (baca


                                                            177
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198