Page 125 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 125
112 Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik
4. Dapat memberikan umpan balik.
5. Menciptakan proses belajar berkesinambungan.
Karakteristik media berbasis komputer ini sangat potensial untuk
dimanfaatkan sebagi media pembelajaran dalam SPJJ. Potensi yang sulit
diperoleh melalui media lain dapat terakomodasi. Keunggulan media
berbasis komputer dari segi kemampuan menghadirkan interaktivitas telah
dieksploitasi dalam berbagai bentuk penyajian. Enam bentuk interaksi yang
dapat diaplikasikan dalam merancang materi pembelajaran, yaitu:
1. Praktek dan latihan (drill and practice).
2. Tutorial.
3. Permainan (game).
4. Simulasi (simulation).
5. Penemuan (discovery).
6. Pemecahan masalah (problem solving).
Keenam bentuk penyajian materi melalui media komputer masing-
masing memiliki keunggulan dan keterbatasan. Program yang berbentuk
drill and practice umumnya digunakan untuk menyajikan materi
pembelajaran yang bersifat konsep, prinsip atau prosedur. Bentuk penyajian
ini ditujukan untuk melatih kecakapan dan keterampilan. Interaksi yang
digunakan pada bentuk penyajian ini dilakukan dengan cara pemberian soal
atau kasus yang memerlukan respons dari peserta didik sekaligus disertai
umpan baliknya.
Bentuk lain dari penyajian media berbantuan komputer ini adalah
tutorial. Program ini menyajikan informasi atau pengetahuan tertentu yang
diikuti dengan latihan pemecahan soal dan kasus. Bentuk interaksi yang
terlihat menonjol dalam penyajian ini adalah penyajian informasi dalam
bentuk bercabang (branch), yang memberikan kebebasan bagi peserta didik
untuk mempelajari materi ajar. Penyajian dalam bentuk permainan (games)
umumnya ditujukan untuk memotivasi peserta didik dalam mempelajari
materi atau informasi yang disampaikan.
Simulasi sebagai salah satu bentuk penyajian media berbantuan
komputer, merupakan sebuah upaya untuk melibatkan peserta didik dalam
persoalan yang mirip dengan situasi yang sebenarnya tanpa risiko yang
nyata. Melalui program simulasi, peserta diajak untuk membuat keputusan
yang tepat dari beberapa alternatif solusi yang ada. Setiap keputusan yang