Page 123 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 123

110  Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik


        digunakan  untuk  memproses  dan  menyimpan  informasi,  juga  mencakup
        untuk mengirimkan informasi oleh individu kepada individu-individu lainnya
        atau kelompok organisasi.
            Teknologi  Komunikasi  dan  Informasi  (TIK)  sebagai  suatu  produk  dan
        proses telah berkembang sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segenap
        kehidupan kita dalam berbagai bentuk aplikasi. Alvin Toffler dalam Miarso
        (2011)  menggambarkan  perkembangan  itu  sebagai  revolusi  yang
        berlangsung  dalam  tiga  gelombang.  Gelombang  pertama  timbul  dalam
        bentuk  teknologi  pertanian,  gelombang  kedua  ditandai  dengan  adanya
        teknologi  industri,  dan  gelombang  ketiga  merupakan  revolusi  teknologi
        elektronik  dan  informatika.  Teknologi  terakhir  ini  mendorong  timbulnya
        “telecommunity”.  Toffler  juga  menyatakan  bahwa  keputusan  pemerintah
        Indonesia  untuk  mengembangkan  sistem  komunikasi  setelit  domestik
        merupakan lambang dimulainya transformasi.
            Teknologi  komunikasi  dan  informasi  sebagai  Penetrasi  TIK  ke  dalam
        dunia  pendidikan  tak  terlepas  dari  daya  TIK  itu  sendiri  sebagai  alat  yang
        menjanjikan  berbagai  macam  kemudahan  dan  keefisienan  dalam
        pengelolaan  suatu  institusi  pendidikan.  Kedua,  kelebihan  TIK  ini
        dipromosikan  dengan  sangat  gencar  oleh  industri  TIK  dan  kemudian
        diadopsi  dan  diterjemahkan  oleh  pihak  manajemen  pendidikan  ke  dalam
        bentuk  kebijakan  pemanfaatan  TIK  di  institusi  masing-masing.  Kerangka
        kerja  strategi  TIK  atau  kebijakan  TIK  pada  saat  ini  merupakan  dokumen
        standar  bagi  suatu  institusi  pendidikan  di  berbagai.  Negara  maju  sebagai
        cerminan  sikap  dalam  mengambil  posisi  terhadap  peran  TIK.  Direktorat
        Jendral Pendidikan Tinggi Indonesia juga mempunyai dokumen yang sama
        dengan nama Strategi TIK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
            Ruang lingkup atau isi cakupan yang terdapat dalam dokumen kebijakan
        pemanfaatan  TIK  tersebut  bervariasi,  karena  disesuaikan  dengan  kondisi
        Perguruan Tinggi dan perkembangan TIK di negara  masing-masing. Hal ini
        tampak  dari  komponen-komponen  utama  yang  mereka  tuangkan  secara
        eksplisit dalam dokumen Strategi TIK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
        tersebut.(https://fitwiethayalisyi.wordpress.com/2011/11/28/teknologi-
        informasi-komunikasi dalam-pendidikan-jarak-jauh/).
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128