Page 426 - Profil Guru Masa Depan Berbasis Teknologi Pendidikan
P. 426
392 Pendidikan Karakter Untuk Membangun
Masyarakat Multikultural
banyak pendukung pemilu-pilkada yang kalah ternyata tidak mau
secara legowo mengakui kekalahannya. Selain itu, fenomena
tawuran antar warga, antar peserta didik, dan antar etnis, juga
sangat memerlukan pilar karakter toleransi (tolerance), rasa
hormat (respect), dan persamaan (equality). Sedangkan untuk
tujuan khusus, misalnya membangkitkan semangat bagi para
olahragawan yang akan bertanding di tingkat internasional,
maka pilar rasa percaya diri (trustworthiness) dan keberanian
(courage) juga harus mendapatkan penekanan tersendiri.
Melalui tulisan ini kita coba menyampaikan betapa
pentingnya pendidikan karakter diajarkan kepada peserta didik
terutama dimulai dari tingkat pendidikan dasar, karena pada
masa kanak-kanak penanaman dan pembentukan karakter
sangat tepat sesuai perkembangan usia anak. Karakter yang
berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini, karena
masa usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan
karakter seseorang. Banyak pakar mengatakan bahwa
kegagalanpenanamankaraktersejakusiadini,akanmembentuk
pribadi yang bermasalah dimasa dewasanya kelak. Selain itu,
menanamkan moral kepada generasi muda adalah usaha yang
strategis. Oleh karenanya, pendidikan karakter ini sebaiknya
diterapkan sejak usia kanak-kanak atau yang biasa disebut
para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age), karena
usia ini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam
mengembangkan potensinya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa
sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30%
berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada
PROFIL GURU MASA DEPAN