Page 73 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 73

untuk menggerakkan entrepreneurship dan bisa dikembalikan menjadi 100%
               bila  dimanfaatkan  sebagai  fasilitator  sekolah  kewirausahaan  yang  akan
               mencetak para wirausahawan   muda. Ciputra mengatakan, saat ini tingkat
               kewirausahaan  di  Indonesia  masih  tergolong  sangat  rendah.  Hal  tersebut
               diperparah dengan permasalahan dasar yang dialami, misalnya dari birokrasi
               hingga  tindak  korupsi  yang  masih  terjadi.Masih  menurut  Ciputra  bahwa
               anggaran  tersebut  nantinya  akan  difokuskan  pada  pengembangan
               kewirausahaan, khususnya pendidikan dan pelatihan bagi para wirausahawan
               di  Indonesia.  Misalnya,  dengan  mendirikan  lembaga-lembaga  pendidikan
               khusus  dunia  usaha.  Saat  ini,  dia  menjelaskan,  bangsa  Indonesia  telah
               merdeka dan sudah saatnya mengubah mindset masyarakat untuk memiliki
               mental mandiri dan berjiwa wirausaha. Harapannya, bila menjadi pengusaha,
               maka seseorang akan mampu menciptakan lapangan usaha bagi orang lain.

               Pengusaha Wanita (womanpreneur)
                   Kesenjangan  gender  dalam  dunia  wirausaha  dirasakan  tidak  saja  di
               Indonesia,  namun  juga  di  negara  maju  seperti  tertulis  dalam  makalah
               Thébaud, Sarah (2010). Menurut hasil penelitian tersebut, dikatakan bahwa
               gender masih menjadi halangan bagi sebagian wanita untuk memulai sebuah
               usaha karena wanita masih diragukan kemampuannya untuk memiliki usaha
               sendiri. Di Indonesia sepertinya tidak jauh berbeda, karena isu gender masih
               tetap  menjadi  satu  permasalahan  sendiri.  Wanita  telah  memulai  usaha
               mandiri  atau  bisnisnya  dalam  usaha  membantu  perekonomian  keluarga.
               Disaat mereka mampu menjual dan mendapatkan keuntungan, sebenarnya
               telah dimulai satu langkah menjadi seorang pengusaha wanita.  Walaupun
               kegiatan menjual atau berdagang yang dilakukan secara mandiri masih sulit
               dilakukan wanita karena ada persepsi bahwa wanita hanya sebagai pengurus
               rumah tangga saja. Tentunya dibutuhkan keuletan dan kesabaran bagi wanita
               untuk membuktikan bahwa hal tersebut tidak benar.
                   Wanita saat ini tidak lagi hanya sebagai penonton di dunia bisnis, namun
               turut  berperan  memajukan  perekonomian  negara.  Wanita  dengan  peran
               gandanya selain menjadi ibu rumah tangga juga mampu menjadi penggerak
               perekonomian  rumah  tangga.  Wanita-wanita  pengusaha  terbukti  mampu
               bersaing dengan kolega prianya mengembangkan diri dan perusahaannya.
               Banyak  pengusaha  wanita  tangguh  yang  mampu  berbicara  dalam  pentas
               global. Pengusaha wanita tidak saja berada pada usaha skala besar, namun
               banyak pula yang berkecimpung pada usaha kecil dan menengah. Para wanita
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78