Page 166 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 166
merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan
bahwa UMKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal
sebenarnya UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga
kerja Indonesia yang masih mengganggur. Selain itu UMKM telah
berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara
Indonesia.
UMKM mempunyai peran penting dalam pembangunan ekonomi. karena
tingkat penyerapan tenaga kerjanya yang relatif tinggi dan kebutuhan modal
investasinya yang kecil, UMKM bisa dengan fleksibel menyesuaikan dan
menjawab kondisi pasar yang terus berubah (Sopanah, 2010). Hal ini
membuat UMKM tidak rentan terhadap berbagai perubahan eksternal.
UMKM justru mampu dengan cepat menangkap berbagai peluang, misalnya
untuk melakukan produksi yang bersifat substitusi impor dan meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Karena itu, pengembangan UMKM
dapat menunjang diversifikasi ekonomi dan percepatan perubahan
struktural, yang merupakan prasyarat bagi pembangunan ekonomi jangka
panjang yang stabil dan berkesinambungan.
Suhendar (2010), mengatakan bahwa kemampuan UMKM untuk
bersaing di era perdagangan bebas, baik di pasar domestik maupun di pasar
ekspor, sangat ditentukan oleh dua kondisi utama yang perlu dipenuhi.
Pertama, lingkungan internal UMKM yang kondusif, mencakup aspek kualitas
SDM, penguasaan teknologi dan informasi, struktur organisasi, sistem
manajemen, kultur/budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan
pihak luar, dan tingkat kewirausahaan (entrepreneurship). Kedua, lingkungan
eksternal harus juga kondusif, yang terkait dengan kebijakan pemerintah,
aspek hukum, kondisi persaingan pasar, kondisi ekonomi-sosial-
kemasyarakatan, kondisi infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat, dan
perubahan ekonomi global. Selain kedua kondisi tersebut, strategi
pemberdayaan UMKM untuk dapat memasuki pasar global menjadi sangat
penting bagi terjaminnya kelangsungan hidup UMKM. Namun dalam
perkembangannya, UMKM memiliki keterbatasan dalam berbagai hal,
diantaranya keterbatasan mengakses informasi pasar, keterbatasan
jangkauan pasar, keterbatasan jejaring kerja, dan keterbatasan mengakses
lokasi usaha yang strategis (Tambunan, 2012). Untuk itu diperlukan upaya