Page 151 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 151

lanjutan,  artinya  permasalahan  dari  instansi  terkait  untuk  menyelesaikan
               masalah dasar agar mampu menghadapi permasalahan lanjutan secara lebih
               baik. Winarni (2006) mengidentifikasikan secara umum permasalahan yang
               dihadapi  oleh  UMKM  yaitu  kurangnya  permodalan,  kesulitan  dalam
               pemasaran, persaingan usaha ketat, kesulitan bahan baku, kurangnya teknis
               produksi dan keahlian, keterampilan manajerial kurang, kurang pengetahuan
               manajemen  keuangan  dan  iklim  usaha  yang  kurang  kondusif  (perijinan,
               aturan/perundang-undangan).
                   Sementara itu hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia tentang
               profil UMKM dalam Setyobudi (2007), menyimpulkan bahwa permasalahan
               ataupun kendala UMKM dapat dilihat dari perspektif UMKM itu sendiri dan
               perspektif perbankan. Perspektif UMKM menyatakan bahwa dalam 4 (empat)
               hal  yang  menyebakan  kinerja  UMKM  masih  rendah,  yaitu  (1)  kemudahan
               UMKM  dalam  memperoleh  izin,  (2)  kemampuan  UMKM  untuk  mengelola
               keuangan, (3) ketepatan waktu dan jumlah perolehan kredit dan (4) tenaga
               kerja yang terampil. Sementara itu apabila dilhat dari perspektif perbankan,
               hal-hal  dalam  UMKM  yang  masih  berkinerja  rendah,  yaitu  kemampuan
               pengelolaan  keuangan,  kapabilitas  pemasaran,  keterampilan  tenaga  kerja
               dan  kontrol  kualitas  dalam  produksi.  Beck  (2006)  mengemukakan  bahwa
               permasalahan dalam usaha kecil menengah itu adalah keuangan “access to
               finance is an important growth constraint for micro, small and medium-sized
               enterprises,  that  financial  and  legal  institutions  play  an  important  role  in
               relaxing this constraint”. Aspek pembiayaan merupakan kendala penting bagi
               pekembangan UMKM, bahwa peran lembaga-lembaga keuangan dan hukum
               adalah sangat penting dalam menghadapai kendala ini.

                   Berdasarkan  beberapa  penelitian  terdahulu  dirumuskan  bahwa
               permasalahan yang sering muncul dan menjadi permasalahan utama dalam
               pengembangan  UMKM  adalah  aspek  permodalan  atau  pembiayaaan.
               Menurut Syarif (2009) akar permasalahan yang masih menjadi kendala bagi
               UMKM  adalah  kesulitan  untuk  mendapatkan  pinjaman  dari  lembaga
               perkreditan  formal  terutama  perbankan.  Oleh  sebab  itu  tujuan  penulisan
               makalah  ini  adalah  untuk  mengetahui  sejauh  mana  peran  serta  lembaga
               keuangan  khususnya  perbankan  melalui  kebijakan  kreditnya  yang
               mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156