Page 150 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 150
Pertumbuhan
6 kontribusi PDB Persen 4,02 5,77 6,76 6,00 5,89
UMKM
Rp.
7 Nilai Ekspor UMKM 162.254,52 175.894,89 187.441,82 166.626,50 182.112,70
Miliar
Pertumbuhan Nilai
8 Persen -8,85 8,41 6,56 -11,10 9,29
Ekspor UMKM
Sumber: www.depkop.go.id
Berdasarkan data pada Tabel 1, diketahui bahwa jumlah UMKM selama
5 tahun terakhir yaitu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 jumlah UMKM
mengalami peningkatan sebesar 9,72% dan peningkatan penyerapan tenaga
kerja sebesar 17,93 juta atau 18,64% dari total tenaga kerja serta peningkatan
kontribusi UMKM yang cukup signifikan dalam pembentukan PDB yaitu
sebesar 26,75% dari total PDB.
Potensi UMKM yang signifikan dalam perekonomian Indonesia ini
mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga
keuangan dan perbankan maupun masyarakat luas lainnya. Artinya
pemberdayaan dan pengembangan UMKM sudah menjadi fokus pemerintah
sejak krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, khususnya lembaga keuangan
dan perbankan. Lembaga keuangan dan perbankan telah berupaya
melakukan berbagai program yang terkait dengan pengembangan UMKM,
namun demikian UMKM masih juga belum dapat berkembang.
Perkembangan UMKM masih jauh dari harapan dan memerlukan kebijakan
yang lebih kondusif, koordinatif dan integrated (Setyobudi, 2007).
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN UMKM
Kategori permasalahan UMKM menurut Setyobudi (2007) dibedakan
menjadi tiga problems yaitu (1) basic problems berupa permasalahan modal,
bentuk badan hukum, SDM, pengembangan produk dan akses pemasaran,
kemudian (2) advanced problems yang terdiri dari pengenalan dan penetrasi
pasar ekspor yang belum optimal, kurangnya pemahaman terhadap desain
produk produk yang sesuai dengan karakter pasar, permasalahan hukum
yang menyangkut hak paten, prosedur kontrak penjualan serta peraturan
yang berlaku di negara tujuan ekspor. Permasalahan ke-(3), intermediate
problems yaitu permasalahan antara masalah dasar dengan masalah