Page 40 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 40

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas  29



                POLA KONSUMSI MASYARAKAT PERKOTAAN
                DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN

                                     Ariyanti Hartari

               PENDAHULUAN

                   Kebiasaan  makan  merupakan  tingkah  laku  manusia  atau  kelompok
               manusia  dalam  memenuhi  kebutuhan  akan  makan  yang  meliputi  sikap,
               kepercayaan, dan pemilihan makanan. Kebiasaan makan yang tidak sesuai
               dengan  kaidah  sehat  dapat  mengakibatkan  berbagai  macam  gangguan
               kesehatan. Kebiasaan makan yang tidak sehat dalam memilih jenis makanan
               juga  dapat  berdampak  pada  masalah  kelebihan  berat  badan  (overweight)
               dan  obesitas.  Kebiasaan  makan  masyarakat  dengan  susunan  hidangannya
               merupakan manifestasi dari kebudayaan masyarakat yang disebut  lifestyle
               atau gaya hidup. Kebiasaan makan menunjukkan keanekaragaman konsumsi
               yang cukup bervariasi.
                   Terkait  dengan  gaya  hidup  perkotaan  (urban  lifestyle)  dalam  hal
               makanan sehat, tulisan ini bertujuan membahas pola konsumsi masyarakat
               perkotaan, serta kaitannya dengan kesehatan masyarakat.

               POLA KONSUMSI MASYARAKAT PERKOTAAN

                   Keberagaman  konsumsi  pangan  sangat  dipengaruhi  oleh  pendapatan
               rumah  tangga.  Namun  pengukuran  dan  pengumpulan  data  pendapatan
               rumah tangga sulit dilakukan, maka pengeluaran sering digunakan sebagai
               indikator untuk menggambarkan tingkat pendapatan rumah tangga. Badan
               Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan pengeluaran rumah tangga menjadi
               dua,  yaitu  pengeluaran  untuk  pangan  dan  barang-barang  bukan  pangan.
               Secara  umum,  proporsi  pengeluaran  masyarakat  perkotaan  lebih  besar
               untuk  barang-barang  bukan  pangan  dibandingkan  pengeluaran  untuk
               pangan. Hal ini terlihat pada Gambar 1.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45