Page 15 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 15

4    Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas


        Pertanian, 2013). Berdasarkan hasil evaluasi kualitas udara perkotaan tahun
        2012,  didapatkan  hasil  bahwa  terdapat  kecenderungan  penurunan
        konsentrasi pencemar (peningkatan kualitas) CO, namun terjadi peningkatan
        konsentrasi (penurunan kualitas) NO2 di 15 kota dari 22 kota yang dievaluasi
        (Kementerian  Lingkungan  Hidup,  2012).  Polusi  di  perkotaan  dapat
        disebabkan oleh limbah industri padat dan cair, pembuangan udara industri,
        pembuangan limbah yang tidak memadai, dan knalpot mobil (Smith, Nasr, &
        Ratta, 2001). Pencemaran udara telah menewaskan 800.000 orang pertahun
        di seluruh dunia (Li et al., 2014).  Di samping zat pencemar yang bersumber
        dari  limbah  industri,  sumber  pencemar  lain  di  masyarakat  urban  dan
        periurban  yang  memerlukan  perhatian  adalah  permasalahan  rokok.
        Permasalahan  ini  menjadi  kompleks  mengingat  asap  rokok  mengandung
        senyawa  kimia  yang  memberikan  dampak  buruk  terhadap  kesehatan
        perokok, termasuk perokok pasif yang tidak sengaja menghisap polutan dari
        asap rokok tersebut.

        Salah satu cara menciptakan udara yang bersih adalah dengan penanaman
        pohon atau tanaman yang berfungsi sebagai penyerap bahan pencemar dan
        debu di udara terutama akibat polusi kendaraan bermotor. Tanaman perdu
        yang  baik  untuk  mengurangi  polusi  udara  adalah  puring  (Codiaeum
        variegiatum).  Menurut  Rahman  (2008),  tanaman  puring  (Codiaeum
        variegatum)  adalah  tanaman  yang  memiliki  daun  paling  baik  dalam
        menyerap  unsur  plumbum  yang  bertebaran  di  udara  terbuka  yaitu  2,05
        mg/liter.  Plumblum  (Pb/timah  hitam/timbal)  merupakan  salah  satu  jenis
        unsur yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

        Masalah lain yang ditimbulkan dari kepadatan penduduk yaitu masalah air
        bersih dan sanitasi. Berdasarkan laporan United Nation Economic and Social
        Commission  for  Asia  and  the  Pacific  (UNESCAP),  ternyata  sekitar  empat
        puluh persen penduduk kota tinggal di kawasan kumuh. Indonesia, Cina, dan
        Filipina  telah  mengalami  penurunan  secara  signifikan  tingkat  ketersediaan
        air  bersih  bagi  warga  kota.  Pencemaran  air  juga  menyebabkan  penyakit,
        seperti kanker tenggorokan dan kanker saluran pencernaan (Li et al., 2014).

        Saat  ini  mikroba  banyak  dimanfaatkan  di  bidang  lingkungan  karena  dapat
        memperbaiki  kualitas  lingkungan  perairan.  Mikroba  mampu  merespon
        perubahan  fisika  atau  kimia  dalam  suatu  lingkungan  sehingga  dapat
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20